Diabetes Bisa jadi Pemicu Kanker Limfoma Hodgkin Kambuh Lagi

Ilustrasi Pasien Kanker
Sumber :
  • Pixabay/Unsplash

VIVA – Kanker Limfoma Hodgkin merupakan kanker yang menyerang sistem kelenjar getah bening yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh. Secara global, lebih dari 62 ribu orang terdiagnosa Limfoma Hodgkin. Dari angka itu sebanyak 25 ribu orang meninggal akibat penyakit itu.

5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Padahal, masyarakat yang terdiagnosis penyakit ini bisa sembuh meski tidak 100 persen sepenuhnya. Atau sebesar 80 persen dari kasus ini dapat dikemoterapi jika terdeteksi secara dini.

“Hodgkin ini sebagian besar pasien bisa mengalami penyembuhan 80 persen. Hanya 20 persen tidak bisa diobati atau dia jadi relaps (kambuh),” kata dokter spesialis Hematologi Onkologi Medik FKUI RSCM, Dr.dr. Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM,M.Epid di Raffles Hotel Jakarta Selatan, Rabu 13 November 2019.

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

Lalu apa yang menyebabkan kanker limfoma bisa kambuh? Ketua perhimpunan Hematologi dan Transfusi Darah Indonesia (PHTDI) dan Persatuan Hematologi-Onkologi Medik Ilmu Penyakit Dalam Indonesia, Dr.dr Tubagus Djumhana Atmakusuma, Sp.PD-KHOM, FINASIM menjelaskan bahwa yang menyebabkan kanker limfoma hodgkin ini bisa kambuh bisa lantaran adanya perubahan kromosom atau gen, hingga paparan radiasi.

“Sebenarnya bukan sama sekali hilang. Semua kanker secara umum tidak bisa sembuh total ada masa mengalami kekambuhan. Semua kanker itu secara umum disebabkan perubahan kromosom atau gen di dalam sel perubahan ini tidak bisa diubah yang sudah terjadi ya sudah,” kata dia.

5 Buah yang yang Tidak Boleh Dikonsumsi Setiap Hari, Ini Penjelasannya!

Dia melanjutkan obesitas juga bisa jadi faktor pemicu kanker limfoma hodgkin ini kembali muncul. Hal ini lantaran, kata dia dengan berat badan yang bertambah besar, terjadi penurunan sistem imun untuk menghadapi sel kanker sehingga bisa muncul kembali. Selain itu juga paparan zat kimia.

“Yang pasti hidup sehat, kurangi konsumsi zat kimia tertentu, dan terpenting aktivitas fisik,” kata dia.

Dia melanjutkan para penderita kanker yang telah selesai pengobatan kanker harus melakukan pengawasan untuk memonitor apakah sel kanker tersebut muncul lagi atau tidak. Pemeriksaan ini wajib dilakukan setiap enam bulan sekali selama dua tahun secara ketat dengan melakukan pet scan, hingga ct scan. Nantinya setelah dua tahun kemudian akan turun menjadi dua tahun sekali atau lima tahun sekali.

“Kalau dia kankernya kecil  5 tahun tidak muncul bisa dianggap hilang, tapi ada juga yang muncul kembali setelah 9 tahun. Limfoma Hodgkin ini salah satu kanker yang tingkat kesembuhan paling tinggi tapi bisa kambuh,” kata dia.

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024