Menkes Terawan Kembangkan Konsep E-health, Seperti Apa?
- Istimewa
VIVA – Perkembangan teknologi digital kian hari semakin banyak dikaitkan dengan segala aspek kehidupan, tidak terkecuali dalam hal kesehatan. Dengan kemajuan teknologi, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan bahwa bidang pelayanan kesehatan pun harus mengikuti perkembangan tersebut.
“Layanan kesehatan online dan sistem pendukung kinerja dan manajemen fasilitas pelayanan kesehatan dirasa sangat perlu untuk berbenah dengan memaksimalkan teknologi IT guna mencapai efektivitas dan efisiensi sumber daya,” ucap Menkes dalam siaran pers yang diterima VIVA, Rabu, 13 November 2019.
Ia pun berencana untuk terus mengembangkan konsep e-health. Beberapa di antaranya dengan mengelaborasi pengembangan infrastruktur IT, membangun kolaborasi dengan sektor swasta dan lembaga profit, mengembangkan e-health yang menjangkau masyarakat.
"Kita juga harus mengembangkan center of excellence dan jejaring e-health, serta mengembangkan model sistem informasi kesehatan publik untuk surveilans, response time dan emergency," kata Terawan.
Menteri Kesehatan berpesan kepada dokter-dokter yang telah terdaftar sebagai dokter di aplikasi SehatPedia, agar dapat menjalankan komitmennya untuk aktif memberikan informasi kesehatan kepada masyarakat.
Selanjutnya, Menkes berharap kepada start-up bidang kesehatan yang telah hadir dapat terus mendukung upaya pemerintah mewujudkan Indonesia Sehat dengan memperhatikan pula aspek sosial, bukan hanya mengedepankan aspek bisnis semata.
"Saya berharap inovasi-inovasi yang telah dikembangkan mampu membangun ekosistem integrasi yang baik yang mampu meningkatkan kinerja, efisiensi dan efektivitas dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Indonesia yang lebih sehat dan dapat benar-benar diimplementasikan dengan baik,” ungkapnya.
Seperti diketahui, pada rangkaian perayaan Hari Kesehatan Nasional ke-55 Tahun 2019, Kementerian Kesehatan menyelenggarakan Parade Inovasi Bidang Kesehatan Tahun 2019 dengan tema “Membangun Ekosistem Digital Kesehatan untuk Hidup Lebih Sehat”.
Sebanyak 92 inovasi dengan kategori pelayanan publik, pelayanan kesehatan serta tata kelola administrasi telah diusulkan oleh 34 UPT Ditjen Pelayanan Kesehatan serta 14 RS Daerah.