Salah Kaprah Soal Proses IVF untuk Dapatkan Bayi Kembar
- Pixabay/pexels
VIVA – Memiliki momongan jadi impian semua pasangan menikah, Salah satu usaha yang dilakukan adalah mengikuti program bayi tabung atau Fertilisasi in vitro atau pembuahan in vitro (IVF). Meski menjanjikan, banyak yang beranggapan proses bayi tabung juga bisa menjadi jalan memiliki bayi kembar, namun ternyata hal itu salah kaprah.
Siska Hernando, Business Development Manager dari pusat kesuburan Alpha IVF Malaysia mengatakan bahwa terkadang pemahaman pasien soal bayi tabung tidaklah akurat.
"Jadi di IVF, kita bisa menaruh dua embrio di dalam. Kadang Pasien itu pengin dapat kembar. Kalau dapat embrionya dua bisalah. Tapi kalau transfer dua kan belum tentu dua-duanya jadi," ujarnya kepada VIVA saat peresmian Alpha IVF di Damansara Malaysia pada Jumat 8 November 2019.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa ada kejadian split embrio, kondisi itu menyebabkan pasien kemungkinan bisa mendapatkan identical twin.
"Kalau split jadi dua, biasanya akan jadinya identical twins. Nah cuma teorinya kan bukan karena saya pengin dapat twins maka saya pergi ambil IFV."
Siska menekankan bahwa IVF bukan untuk mendapat bayi kembar, namun untuk membantu pasangan yang punya masalah kesuburan.
"Mereka yang datang untuk treatment dan sekaligus ingin dapatkan bayi kembar, biasanya akan diperiksa kondisi tubuh pasien."
Kita lihat lagi kondisinya ibunya bisa support atau tidak, karena kembar risikonya lebih tinggi. "Kalau badannya kecil mau menampung 2 bayi kan berisiko. Jadi dokter akan sarankan kalau memang tidak memungkinkan ya kita bilang lebih baik satu."