Obat Trastuzumab Efektif Tekan Kekambuhan Kanker Payudara

Ilustrasi obat.
Sumber :
  • pixabay/tlspamg

VIVA – Sebanyak 42,1 per 100 ribu kasus payudara dialami oleh perempuan dengan angka kematian 17 per 100 ribu penduduk. Tak sedikit hal ini disebabkan oleh kambuhnya sel kanker payudara yang ternyata makin agresif.

Ini Jenis Kanker yang Paling Bisa Dicegah dan Disembuhkan

Ada beberapa pilihan terapi bagi pasien kanker payudara antara lain kemoterapi, radiasi, operasi dan terapi target dengan obat trastuzumab. Untuk meminimalisir peluang kekambuhan, terapi tersebut juga perlu dilakukan. Khusus pada jenis kanker payudara HER2 Positif, pemberian terapi dengan obat trastuzumab terbukti lebih efektif cegah kekambuhannya.

"Pemberian trastuzumab supaya agresivitasnya ditahan, menjaga sel kankernya jangan agresif. Karena semakin maju jaman kita bicara risk factor, pemberian obat bertujuan supaya tidak kambuh," ungkap spesialis onkologi, dr. Denny Handoyo Kirana, Sp.Onk.Rad,dalam temu media di kawasan Medan Merdeka, Jakarta, Selasa 29 Oktober 2019.

Hari Kanker Sedunia, Awas 4 Jenis Kanker Ini Mengintai

Menurut dokter Denny, pada HER2 Positif, semakin besar nilai positif yang didiagnosis, maka pemberian terapi trastuzumab akan merespons semakin baik. Dengan begitu, risiko kanker payudara untuk kembali kambuh akan diminimalisir.

"Pengobatan utama tetap pembedahan, tumornya diangkat dulu baru pemberian obat-obatan agar tidak kambuh. Trastuzumab untuk HER2 Positif bertujuan untuk kurangi kekambuhan," terangnya.

Hari Kanker Sedunia, Ini Kasus Paling Dominan di Indonesia

Denny mengatakan bahwa terapi obat lainnya juga memiliki efek yang sama dengan trastuzumab. Hanya saja, secara finansial, harga jenis obat lainnya lebih mahal dibandingkan obat trastuzumab.

"Paling cost efisien trastuzumab. Alternatif lain lebih mahal dengan efek obatnya semua sama, menghentikan agresivitas sel kanker," paparnya.

Ilustrasi kanker

Jangan Salah, Begini Cara Pilih Pengobatan yang Tepat untuk Kanker

Ada berbagai jenis pengobatan kanker. Mulai dari dilakukan bedah, radiasi, kemoterapi, atau bisa dengan kombinasi.

img_title
VIVA.co.id
19 Februari 2022