Jelang Masa Akhir Jabatan, Menkes Nila Minta Diberitakan Baik-baik

Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

VIVA – Menjelang masa akhir jabatannya, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sempat menggelar perpisahan dengan sejumlah wartawan kesehatan dan beberapa staf Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Dalam sambutan perpisahannya, ia menyampaikan beberapa hal, salah satu di antaranya ialah meminta agar media selalu menyampaikan berita-berita positif.

Begini Cara Menkes Transformasi Total Sistem Kesehatan Indonesia!

"Saya menyadari kita sudah kerja selama 5 tahun, makanya beritanya harus baik-baik. Saya minta betul kepada jurnalis, harus mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat," pesan Nila saat bertemu dengan para wartawan di Kompleks Mikasa, Patra Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 21 Oktober 2019.

Menkes juga menyebut, bahwa salah satu tantangan kesehatan di Indonesia ialah memerangi stunting. Seperti diketahui, menurut Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI), tahun 2019, menunjukan telah terjadi penurunan prevalensi stunting dari 30,8 persen tahun 2018 (Riskesdas 2018) menjadi 27,67 persen tahun 2019. Meski demikian hal itu masih

Kaesang: PSI Komitmen Bantu Pemerintahan Prabowo Lebih Baik dari Era Jokowi

"Kita lagi perangi stunting karena stunting itu kan anak-anak jadi tidak akan pandai. Kesehatan itu selalu harus memberikan informasi. (Karena) tidak semua mengerti informasi," kata dia.

Selain itu, ia juga kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk rutin memeriksa kesehatan secara berkala. Dengan begitu, masyarakat bisa mengetahui dan mencegah berbagai macam penyakit sebelum risikonya bertambah.

Muhadjir Ngaku Terharu dengar Pidato Terakhir Jokowi Jelang Lengser

"Saya titip benar walaupun tidak lagi di Kemenkes kita mengajarkan yang baik-baik agar masyarakat kita sadar akan kesehatan dan menolong Pak Jokowi untuk dapat SDM unggul," kata dia.

Sebelumnya, Menkes Nila mengatakan bahwa penurunan ini menandakan bahwa lima pilar penanggulangan stunting sudah mulai jalan, yaitu (a) Komitmen pimpinan mulai pusat sampai dengan daerah, (b) Kampanye nasional dan strategi perubahan perilaku, (c) Konvergensi (lintas sektor, pusat dan daerah), (d) Ketahanan pangan dan gizi, serta (e) Pemantauan dan evaluasi.

“Khususnya konvergensi multisektoral dan pusat dengan daerah, dan ini ke depan harus terus dipertahankan dan lebih digencarkan agar target penurunan stunting tahun 2024 menjadi 19 persen tercapai,” jelas Menkes Nila lagi.

Ilustrasi pasien TBC.

Penanganan TBC Masuk Program Quick Win Presiden Prabowo, Menkes Getol Deteksi Pengobatan Pasien

Kementerian Kesehatan sendiri sudah melakukan beberapa langkah penanggulangan cepat TBC, salah satunya adalah dengan skrining.

img_title
VIVA.co.id
8 November 2024