Wiranto jadi Target, Begini Pertolongan Pertama Korban Luka Tusuk
- VIVA / Fikri Halim
VIVA – Menkopolhukam Wiranto dikabarkan diserang orang tak dikenal saat berada di Banten, Kamis 10 Oktober 2019. Berdasarkan video yang beredar, Wiranto yang baru keluar dari mobil tiba-tiba ditusuk orang tidak dikenal dari arah samping kiri mobil. Mantan Ketua DPP Hanura tersebut langsung jatuh. Teriakan pun datang dari sejumlah orang yang berada di sekitarnya.
Dilansir dari Mayo Clinic, Kamis 10 Oktober 2019, berikut pertolongan pertama untuk korban luka tusuk.
Baca Juga: Putra Venna Melinda, Athalla Naufal Dikeroyok Tengah Malam
Cuci tanganmu
Ini dapat membantu mencegah infeksi
Hentikan pendarahan
Berikan tekanan lembut dengan perban atau kain bersih.
Bersihkan lukanya
Bilas luka dengan air bersih selama 5 hingga 10 menit. Jika kotoran atau serpihan masih ada di dalam luka, gunakan waslap untuk menggosoknya dengan lembut. Minta bantuan dokter jika kamu tidak dapat menghilangkan semua kotoran.
Oleskan antibiotik
Oleskan tipis-tipis krim atau salep antibiotik (Neosporin, Polysporin). Selama dua hari pertama, ulangi di sekitar area dan aplikasikan kembali antibiotik saat kamu mengganti dressing. Bahan-bahan tertentu dalam beberapa salep dapat menyebabkan ruam ringan pada beberapa orang. Jika ruam muncul, hentikan penggunaan produk dan cari perawatan medis.
Tutupi luka
Perban membantu menjaga luka tetap bersih.
Ganti pembalut luka
Ganti balutan. Lakukan ini setiap hari atau kapan saja saat perban basah atau kotor.
Perhatikan tanda-tanda infeksi
Segera ke dokter jika lukanya tidak sembuh atau melihat adanya kemerahan, rasa sakit yang meningkat, nanah, pembengkakan atau demam.
Kamu bisa meminta bantuan medis segera jika luka:
- Terus berdarah setelah beberapa menit tekanan langsung
- Hasil gigitan binatang atau manusia
- Sangat dalam dan kotor
- Disebabkan oleh benda logam
- Luka tusuk dalam di kepala, leher, dada atau perut
- Luka tusuk berada di sendi dan dalam
Kisah Jenderal TNI Asal Bugis Gebrak Meja di Hadapan Soeharto
Momen tegang Jenderal (Purn) TNI Andi M. Jusuf Amier gebrak meja di hadapan Soeharto, bantah tuduhan adanya ambisi ppolitik.
