Tips Jaga Kehamilan Bayi Kembar agar Kurangi Risiko Keguguran
- U-Report
VIVA – Suasana duka masih menyelimuti pasangan Irish Bella dan Ammar Zoni. Keduanya baru kehilangan bayi kembar yang tengah dikandung Irrish Bella.
Salah satu penyebab kematian dari bayi kembar tersebut ialah Twin to Twin Transfusion Syndrome atau TTTS. TTTS sendiri terjadi akibat kelainan pada plasenta di rahim yang menyebabkan dampak berbahaya pada janin.
Terlepas dari kelainan tersebut, mengandung dua bayi kembar sekaligus memang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami keguguran. Hal tersebut diungkapkan oleh Medical Director - Morula IVF Indonesia, dr. Arie Polim, SpOG.
Oleh karena itu penting untuk menjaga kehamilan serta kesehatan saat mengandung bayi kembar. Berikut ini tips yang mesti dilakukan untuk menjaga kandungan bayi kembar.
"Kontrol sesering mungkin. Kalau di dunia maju kontrol tiap bulan, begitu masuk 7 bulan kontrol 2 minggu sekali, begitu 9 bulan seminggu sekali itu adalah proses pemantauan rutin," ungkap CEO Morula IVF Indonesia, dr. Ivan Sini, SpOG saat konferensi pers Ultimate Services, Tingkatkan Kepercayaan Pejuang Buah Hati, Selasa, 8 Oktober 2019.
Sementara itu, Arie juga mengatakan bahwa perempuan yang tengah mengandung bayi kembar juga harus menjaga aktivitasnya. Artinya, mereka tidak boleh terlalu lelah.
Yang pasti dia harus periksakan ke dokter lebih sering daripada yang hamil normal, artinya kalau dia masuk mulai di atas 5-6 bulan dia sudah mulai 2 minggu sekali,
"Ketiga hindari faktor-faktor yang mempercepat prematur atau seperti hipertensi itu harus dijaga, darah tinggi enggak boleh, yang kedua anemia tadi, yang ketiga faktor gizi harus cukup, sangat penting untuk jaga kehamilan, karena dia menjaga untuk supaya ketuban enggak pecah, ketiga hal ini harus dijaga," kata Arie.