Bahaya Mengintai di Balik Lezatnya Taburan Bawang Goreng

Bawang Goreng Renyah
Sumber :
  • Coockpad/Susi Agung

VIVA – Tak lengkap rasanya jika makan soto ayam tanpa bawang goreng. Yup, hidangan pelengkap ini kerap hadir sebagai pendamping berbagai jenis makanan, mulai dari yang berkuah, hingga jadi taburan nasi.

Apa Itu Barley Grass, Disebut-sebut Bisa Bantu Turunkan Berat Badan, Kolesterol hingga Risiko Serangan Jantung

Selain menambah cita rasa, taburan bawang goreng pada makanan juga menambah aroma dan selera makan. Bawang goreng dibuat dari irisan bawang merah yang digoreng kering.

Secara turun menurun, bawang merah diyakini memiliki manfaat kesehatan, bahkan bisa meredakan gejala penyakit. Misalnya flu, atau dijadikan baluran di tubuh bayi yang terserang demam.

Fakta Mitos Durian, Benarkah Bisa Membunuh Jika Diminum dengan Bir?

Bawang merah atau dalam nama latinnya Allium Ascalonicum L juga jadi tanaman yang sangat bermanfaat untuk manusia khususnya dalam masakan. 

Ada banyak cara yang digunakan untuk mengolah umbi ini seperti dihaluskan bersama bumbu lain, dibuat acar atau juga bisa dijadikan bawang goreng yang sangat nikmat untuk dikonsumsi. Bawang merah juga kaya nutrisi, dikatahui bawang merah mengandung berbagai vitamin B, kalsium, hingga zat besi.

Bukan Hanya Turunkan Berat Badan, Ini 8 Manfaat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Namun bagaimana dengan bawang goreng, banyak juga yang meyakini ada dampak buruk jika terlalu sering mengonsumsinya? Selain bisa picu kolesterol, bawang goreng juga diyakini minim gizi karena cara pengolahannya. Benarkah demikian?

Temukan jawabannya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne Rabu 9 Oktober 2019, bersama pakar gizi DR dr Samuel Oetoro, MS, SpGK(K). Jika Anda tak sempat saksikannya di layar kaca, AHS juga akan tayang live streaming di laman VIVA.co.id.

Ilustrasi masakan daging

Konsumsi Makanan All You Can Eat Bisa Picu Hipertensi? Begini Kata Dokter

Meskipun terlihat menggiurkan, terlalu sering mengonsumsi makanan dengan jenis ini ternyata dapat menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, salah satunya adalah hipertensi

img_title
VIVA.co.id
31 Januari 2025