Mengenal Aneurisma, Penyakit yang Diam-diam Mematikan

Ilustrasi Aunerisma
Sumber :
  • neurosurgery.wustl.edu

VIVA – Nama Aneurisma mungkin belum banyak dikenal masyarakat. Padahal, penyakit ini kerap dikategorikan sebagai silent killer, dan sampai saat ini faktor penyebabnya belum diketahui secara pasti.

Aneurisma Otak Lebih Rentan Dialami Wanita, Kok Bisa?

Aneurisma sendiri merupakan pelebaran dinding pembuluh darah akibat lemahnya struktur dinding pembuluh darah. Umumnya terjadi pada pembuluh arteri, salah satunya adalah arteri otak.

Dulu, dinding pembuluh darah akibat bawaan lahir atau faktor keturunan, diyakini sebagai satu-satunya penyebab Aneurisma otak. Namun, penelitian di tahun 2013 menunjukkan bahwa risiko yang timbul akibat gaya hidup yang buruk, penyakit perlemakan dinding pembuluh darah dan cedera pembuluh darah.

Mengenal Aneurisma Otak, Penyakit yang Diderita Emilia Clarke

Dokter spesialis bedah syaraf dari Rumah Sakit Pondok Indah, Dr.dr. Mardjono Tjahjadi, Sp.BS, Ph.D mengatakan, salah satu penyebab Aneurisma adalah merokok. Sebab, merokok akan merusak lapisan dalam pembuluh darah.

“Merokok itu signifikan. Karena merokok akan merusak lapisan dalam pembuluh darah, dan Aneurisma bisa terjadi karena adanya gangguan di lapisan dalam dinding pembuluh darah,” ujarnya di Jakarta, Selasa 24 September 2019.

Emilia Clarke Buka Suara Mengenai Aneurisma Otak yang Dideritanya

Tak hanya itu, kerusakan dinding pembuluh darah juga dapat terjadi karena tekanan darah tinggi. Bagi yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi menahun, yang tidak terkontrol di dalam pembuluh darahnya, terdapat suatu area yang mendapatkan tabrakan aliran darah ke dinding secara terus menerus yang akhirnya akan melemahkan dinding pada area itu.

Dr. Joy, sapaannya, menyebut bahwa Aneurisma sendiri tidak bergejala. Hanya sekitar 7 persen yang memberikan gejala seperti nyeri kepala, gangguan pada gerak bola mata, gangguan kelopak mata hingga gangguan saraf otak lainnya.

“Kalau sakit kepala itu biasanya gejala Aneurisma otak yang sudah pecah, selain itu disertai leher terasa kaku dan rasa silau yang berlebihan terhadap cahaya,” ucapnya.

Maka dari itu, kata dia penting untuk mencegah jangan sampai Aneurisma terlambat ditangani. Sebab, ini bisa menyebabkan seseorang mengalami stroke perdarahan. Penting untuk menangani Aneurisma otak sebelum pecah, guna menurunkan angka kematian dan kecacatan.

ilustrasi sakit kepala, putus asa, depresi, pusing, stres

Jangan Remehkan Sakit Kepala Mendadak, Bisa Jadi Gejala Awal Aneurisma Otak

Penyakit aneurisma otak mungkin masih jarang terdengar di telinga masyarakat Indonesia. Namun kondisi kesehatan yang satu ini ternyata sangat fatal dan perlu pemeriksaan.

img_title
VIVA.co.id
12 September 2023