Bahaya, Obat Berbintik Hitam dan Lembab Jangan Dikonsumsi Lagi

Ilustrasi obat.
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Obat menjadi hal terpenting untuk membantu tubuh melawan penyakit. Akan tetapi, obat juga perlu disimpan seçara tepat agar dapat dikonsumsi dengan aman dan efektif.

6 Obat Kolesterol yang Efektif dan Mudah Didapat di Apotek

Penyimpanan obat yang salah dapat memicu obat menjadi rusak dan tak layak lagi dikonsumsi. Biasanya, hal paling mudah mengenali obat yang sudah rusak adalah melalui aromanya.

"Sudah berbau tak enak. Dari tampilannya, ada titik-titik hitam lalu bentuknya pecah dan lembab. Kalau pada kapsul, biasanya sudah lengket dan kempot. Pada jenis salep, teksturnya sudah terpisah," ujar Wakil Sekretaris Ikatan Apoteker Indonesia, Dra. R. Dettie Yuliati M.Si., Apt., dalam temu media di kawasan Cikini, Jakarta, Selasa 24 September 2019.

6 Rekomendasi Obat Paling Ampuh untuk Mengatasi Batuk Kering

Jika sudah tak layak dikonsumsi, Dettie menyarankan agar obat segera dibuang. Namun, membuang obat juga ada aturannya. Sebab, sembarang membuang obat malah berisiko didaur ulang oleh pihak yang tak bertanggungjawab.

"Saat membuang, pastikan semua label dihilangkan dari wadah. Untuk obat cair, buang isinya sampai habis. Tutup dan badannya dibuang di tempat terpisah dan di hari yang beda untuk mencegah didaur ulang," kata Dettie.

Rahasia Sembuhkan Flu Cepat dengan Sup Ayam di Rumah? Dijamin Manjur!

Mengenai jenis obat kapsul, sebaiknya tidak dibuang ke dalam plastik sampah. Dettie menyarankan agar dibuang ke tanah atau ditanam dengan dibungkus plastik.

"Vitamin yang sudah berbau atau kapsul, keluarkan isi kapsul lalu taruh dalam plastik. Selanjutnya ditanam ke tanah lalu siram," kata dia.

Heboh! Akun Ini Bongkar Alasan Mengapa Stok Obat Sering Kosong Ketika Berobat

Heboh! Akun Ini Bongkar Alasan Mengapa Stok Obat Sering Kosong Ketika Berobat Pakai BPJS di Rumah Sakit

Media sosial kembali dihebohkan dengan pengakuan dari sebuah akun TikTok yang membongkar alasan di balik sering kosongnya stok obat bagi pasien pengguna BPJS Kesehatan.

img_title
VIVA.co.id
9 Januari 2025