Minum Susu Ternyata Gak Bikin Gemuk, Gengs!
- Pixabay
VIVA – Konsumsi susu seringkali diabaikan, khususnya pada orang dewasa karena diidentikan dengan pemicu kegemukan. Padahal, susu sangat kaya nutrisi yang enggak cuma memenuhi kebutuhan tubuh, tapi juga menjaga berat badan ideal, lho!
Sayangnya, ada fakta yang cukup mengkhawatirkan bahwa konsumsi susu di Indonesia masih sangat rendah dibandingkan dengan kebanyakan negara lain di dunia, yaitu hanya 16,5 liter per kapita per tahun. Sementara, asupan susu sangat penting bagi tumbuh kembang manusia sejak kecil hingga dewasa.
"Susu mengandung nutrisi kompleks yang bagus untuk daya tahan tubuh. Dengan menjadikan susu sebagai pelengkap, pencernaan menjadi bekerja maksimal sehingga imunitas terjaga," ujar Nutrisionist, dr. Haekal Anshari, dalam acara Cimori Yolite C+, di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 19 September 2019.
Haekal tak menyanggah banyaknya orang yang khawatir gemuk karena susu dianggap sebagai sumber lemak. Padahal, itu hanya mitos belaka, di mana sumber lemak dari susu sebenarnya tidak berperan dalam kegemukan.
"Ini mitos. Kita tahunya susu mengandung lemak tinggi. Sebetulnya ini sudah ada penelitian dalam International Journal of Obesity tahun 2004, di mana terdapat 146 kalori dalam satu gelas susu. Jadi hanya 10 persen dari kebutuhan kalori harian," kata dokter Haekal.
Ditegaskan oleh Haekal, justru gaya hiduplah yang membuat kegemukan terjadi, di mana pola makan buruk dari junk food semakin meningkat. Sementara produk olahan susu seperti yogurt sendiri, sebenarnya bisa menurunkan berat badan.
"Justru protein dan kalsium membantu penurunan berat badan pada orang dewasa yang mengalami obesitas. Jadi, susu baik untuk dikonsumsi anak kecil maupun orang dewasa karena dapat memberi manfaat sama baiknya," kata dia. (nsa)