Doyan Minum Manis-manis, Awas Mati Muda!

Ilustrasi minuman ringan atau minuman bersoda.
Sumber :
  • Pixabay/ PDPics

VIVA – Siapa yang tidak suka minum minuman ringan? Rasanya yang segar dan rasanya yang manis membuat minuman ringan begitu digemari. Namun, ada baiknya Kamu mulai mengurangi konsumsi minuman ringan.

Resah Kasus Diabetes Anak Tinggi, Zaskia Adya Mecca Larang Keras Anak Konsumsi Minuman Manis

Baru-baru ini, sebuah studi yang diterbitkan dalam JAMA Internal menunjukkan bahwa orang yang suka minum minuman manis dengan gula atau pemanis buatan, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Sebelumnya, banyak penelitian yang mengungkap bahwa minuman manis dapat berpengaruh pada kesehatan seseorang.

Para peneliti di Badan Internasional untuk Penelitian Kanker mempelajari data dari 451.743 orang dari 10 negara di Eropa. Mereka lantas menemukan bahwa orang yang minum dua porsi minuman ringan atau lebih dalam sehari, memiliki risiko kematian yang lebih tinggi. Demikian dilansir dari Healthline, Jumat, 20 September 2019.

Minuman Manis Biang Kerusakan Ginjal Usia Muda, Dokter Desak Masyarakat Perhatikan Asupan Air Putih

“Studi ini menemukan bahwa konsumsi total minuman ringan manis dengan gula berkaitan dengan penyebab kematian dalam kelompok besar di Eropa ini,” begitu tertulis dalam laporan studi.

Kematian akibat sering mengonsumsi minuman manis ini terkait dengan penyakit pencernaan yang termasuk penyakit hati, usus buntu, pankreas dan usus. Namun, penyakit yang ditimbulkan akibat mengonsumsi minuman manis itu tidak berkontribusi secara langsung terhadap risiko kematian.

5 Minuman yang Sebaiknya Dihindari Saat Perut Kosong, Berdampak Buruk untuk Kesehatan

Penulis studi, Neil Murphy mengatakan bahwa konsumsi minuman manis mungkin menjadi penanda dari pola makan yang tidak sehat secara keseluruhan.

Faktor-faktor lain yang diperhitungkan untuk data, termasuk indeks massa tubuh dan kebiasaan merokok. Para peneliti menemukan bahwa peserta yang minum dua atau lebih minuman ringan per hari memiliki risiko 17 persen lebih besar mengalami kematian dini, dibandingkan dengan responden lain yang minum kurang dari satu gelas minuman ringan per bulan.

Minuman manis pun tidak lebih baik dari soda. Sebab, para peneliti mengatakan bahwa temuan menunjukkan, orang yang mengonsumsi minuman manis memiliki risiko kematian dini sebanyak 26 persen lebih tinggi, dibandingkan dengan mereka yang minum kurang dari satu gelas per bulan.

Meski begitu, temuan baru ini masih perlu dipelajari lebih lanjut. Para ahli mengatakan bahwa kelebihan asupan gula adalah faktor risiko utama untuk penyakit jantung dan kanker. Para peneliti pun menyarankan untuk menjaga pola makan yang sehat, seseorang harus menjauhi minuman tinggi gula karena dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan.

Ilustrasi anak makan manis

Anak Terbiasa Konsumsi Makanan Manis Sejak Kecil, Ahli Ungkap Cara Jitu Menghentikannya

Membiasakan anak-anak makan makanan manis sejak kecil akan berpengaruh sampai ia dewasa. Gangguan metabolik pun bisa terjadi lebih cepat bahkan sebelum mereka dewasa.

img_title
VIVA.co.id
3 September 2024