Ibu Hamil Kurang Gizi Picu Bayi Lahir Prematur

Wanita hamil
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Kecukupan gizi pada ibu hamil sangat dibutuhkan bagi kesehatan ibu serta tumbuh kembang janin. Terlebih, kekurangan gizi pada ibu di masa kehamilan bisa memicu masalah, khususnya bayi lahir prematur.

Prabowo Bicara Soal Program Makan Gratis: Ini Menentukan Masa Depan Bangsa Indonesia

Menurut Riskesdas 2018, 48.996 ibu hamil di Indonesia mengalami anemia atau kekurangan darah, dan sebanyak 1 dari 5 ibu hamil tercatat mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK). Tak hanya itu, sekitar 1 dari 2 ibu hamil mengalami kekurangan asupan protein (SKMI 2014), sementara lebih dari 50 persen ibu hamil mengalami kekurangan asupan zat besi, zinc, kalsium, serta Vitamin A & C. (SEAFAST 2016).

"Zat besi sangat penting untuk tumbuh kembang janin, untuk proses berpikir serta dibutuhkan bayi selama masa menyusui," ujar Spesialis Kandungan dan Kebidanan Dr. dr. Ali Sungkar SpOG(K), dalam temu media di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa 17 September 2019.

RSUD Bayu Asih Purwakarta Klarifikasi Sangkaan Penolakan Penanganan Bayi Prematur

Dokter Ali mengatakan bahwa kehamilan dengan kondisi malnutrisi atau kekurangan gizi, dapat membahayakan kesehatan ibu dan anak apabila tidak ditangani dengan baik. Sebab, bayi bisa lahir kecil atau lahir prematur.

"Ada dua bahayanya, bayi lahir kecil atau lahir prematur. Kalau bayi lahir kecil tubuhnya tidak berkembang lagi, sedangkan bayi lahir prematur di mana lahir di usia yang belum matang sehingga banyak risiko yang mengintai," kata dokter Ali.

Pemerintah Fokuskan Pencegahan Stunting di Tiga Wilayah Ini

Bayi yang lahir kurang bulan, kata dokter Ali, banyak memengaruhi organ seperti paru, jantung, ginjal, imunologi, sistem saraf pusat, mata, kardiovaskular, dan hematologi. Nyatanya, lndonesia menempati peringkat 5 di antara negara-negara dengan jumlah kelahiran prematur terbesar dengan angka 675.700 bayi di tahun 2010. 

Untuk itu, agar meminimalisir risiko yang tidak diharapkan, ibu hamil dianjurkan segera mengunjungi fasilitas kesehatan di awal kehamilan. Dengan begitu, kondisi ibu hamil bisa terpantau dan mendapatkan kebutuhan nutrisi yang tepat.

"Kebutuhan ibu hamil bertambah 300 kalori dari kebutuhan normal. Ibu perlu memastikan asupan makanannya mengandung zat-zat gizi penting seperti protein, karbohidrat, lemak, kalsium, zat besi, vitamin A, vitamin D, vitamin 812, asam folat, dan iodine," kata Ali.

BPA (Bisphenol A).

Benarkah BPA Bisa Sebabkan Bayi Lahir Prematur? Begini Penjelasan Dokter Kandungan

Bukan hanya galon air mineral, BPA juga bisa ditemukan di wadah makan, botol minum bahkan juga botol susu bayi.

img_title
VIVA.co.id
15 Oktober 2024