Hati-hati, Makan Ayam Bisa Picu Kanker Ganas

Daging ayam mentah.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA – Daging ayam sering dijadikan pilihan makanan bagi mereka yang tengah menjalani diet. Selain kaya protein, daging ayam dianggap lebih sehat dibanding daging merah.

Daftar Harga Pangan 20 November 2024: Bawang hingga Telur Ayam Naik

Namun, sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti dari Universitas Oxford menunjukkan hal berbeda. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa mengonsumsi ayam dapat meningkatkan risiko kanker.

Baca juga: RESEP: Mi Goreng Rendang Ala Chef Nicky Tirta, Bikin Goyang Lidah

Labu Siam dapat Mencegah Penyakit Kanker? Ini Dia Makanan Sehat yang Bisa Jadi Pertahanan Tubuh!

Penelitian ini melibatkan 475.000 warga Inggris paruh baya yang dipantau selama delapan tahun, mulai dari 2006 hingga 2014. Dari sini ditemukan bahwa mengonsumsi ayam menyebabkan seseorang berisiko lebih tinggi mengidap limfoma non-Hodgkin, salah satu kanker kelenjar getah bening.  

Selain itu, mengonsumsi ayam juga dapat berisiko menyebabkan kanker prostat pada pria. Dalam penelitian ini, para peneliti juga menganalisis diet ayam pada 475.000 orang dan menemukan bahwa 23.000 diantaranya menderita kanker.

Penderita Kanker Rektum Takut Kehilangan Fungsi Anus dan Tak Bisa BAB, Ini Penyebab dan Gejalanya

Dilansir laman World of Buzz, penelitian yang dipublikasikan di Journal of Epidemiology and Community Health ini menemukan adanya hubungan antara konsumsi ayam dengan risiko melanoma ganas, kanker prostat dan limfoma non-Hodgkin.

Namun, penelitian ini tidak pernah menyelidiki alasan mengapa orang mengidap kanker karena mengonsumsi unggas karena itu adalah "studi asosiasi".  Hal ini berarti, penelitian ini hanya mengungkapkan korelasi antara makan ayam dan jenis kanker tertentu.

Di antara berbagai faktor yang dapat menyebabkan korelasi ini, salah satunya adalah daging itu mengandung karsinogen, zat yang mampu menyebabkan kanker pada jaringan hidup. Tapi, alasan lain bisa jadi sesederhana seperti bagaimana daging itu dimasak.

Menkes Budi

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024