BJ Habibie Meninggal, Ini Riwayat Penyakitnya Semasa Hidup
- ANTARA Foto/Puspa Perwitasari
VIVA – Presiden ketiga Republik Indonesia, BJ Habibie meninggal dunia di Rumah Sakit Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Rabu, 11 September 2019 di usia 83 tahun. Ia tutup usia setelah dirawat secara intensif dan kondisi kesehatannya menurun dalam beberapa hari terakhir.
Kabar duka itu diungkapkan oleh artis Melanie Subono lewat unggahan di akun Instagram pribadinya.
“Eyang ... SAMPAI JUMPA DI KEABADIAN ... Senangnya dah bisa ngelepas kangen sala eyang puteri, bisa berdua dua an lagi... Kita disini ikhlas asal eyang bahagia —- SELAMAT JALAN —- Terimakasih sudah membuat Indonesia jauh lebih baik, terimakasih sudah mengajarkan saya jadi PEJUANG , kalo bahasa eyang “PEMBERONTAK” Love you, “ tulis Melanie.
Sebelum BJ Habibie meninggal, negarawan ini diketahui pernah menderita sejumlah penyakit yang membuatnya bolak-balik ke rumah sakit.
Berita mengenai kondisi kesehatan Habibie pernah mencuat pada 2014 silam. Waktu itu ia dilarikan ke Instansi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Borromeus, Bandung, Jawa Barat karena kelelahan.
Maret 2016, BJ Habibie pernah menderita infeksi bakteri. Kemudian pada November 2017, Habibie juga dirawat di rumah sakit yang sama karena penyakit bronkitis yang dideritanya.
Tahun 2018 lalu, Habibie sempat melakukan perawatan di Jerman karena terjadi masalah pada klep jantungnya. Itu berawal ketika ia mengalami sesak napas dan harus dilarikan ke Klinik Starnberg di Muenchen. Ternyata klep jantungnya mengalami kebocoran.
Sejak beberapa hari lalu, Habibie kembali masuk rumah sakit dan harus menjalani perawatan intensif. Ia dirawat oleh Tim Dokter Kepresidenan (TDK) yang berjumlah 44 orang di RSPAD Gatot Soebroto. Tim tersebut terdiri dari dokter ahli di berbagai bidang, mulai dari otak hingga jantung.
Menurut sang anak, Thareq Kemal Habibie, sang ayah meninggal dunia karena gagal jantung yang mengakibatkan penurunan kesehatannya.
"Alasan kenapa meninggal adalah karena sudah menua dan memakan usia. Kemarin saya katakan bahwa gagal jantung yang mengakibatkan penurunan itu, kalau memang organ-organ itu degenerasi, melemah, menjadi tidak kuat lagi. Maka tadi jam 18.05, jantungnya dengan sendiri menyerah," ucap Thareq.
BJ Habibie meninggal dunia di rumah sakit dengan dikelilingi oleh keluarga dan kerabat terdekatnya. "Sampai titik terakhir saya masih ada di situ, tapi hari ini pada tanggal 11 September 2019 jam 18 lebih lima, presiden RI ke-3 Bacharuddin Jusuf Habibie, sudah meninggal," kata Thareq. (nsa)