4 Penyebab Vagina Terasa Sempit dan Sakit Setiap Hubungan Seks

Ilustrasi gairah seksual/bercinta.
Sumber :
  • Stocksnap

VIVA – Bagi sebagian perempuan hubungan seks secara penetrasi bisa jadi hal menyakitkan. Ini salah satunya lantaran lubang vagina begitu ketat dan sempit untuk dimasuki oleh penis.

Cowok Ngeluh Pakai Kondom Gak Nikmat saat Berhubungan Intim, Ternyata Salahnya di Sini

Ada beberapa alasan mengapa kamu mungkin merasa vagina terlalu ketat saat melakukan penetrasi, dan itu sebenarnya masalah yang cukup umum yang sering didengar oleh dokter kandungan. Tapi, bukan artinya vagina kurang elastis.

Menurut dokter ob-gyn dan Direktur kesehatan seksual di Mount Sinai Health System, Dr Susan Khalil, vagina sangatlah lentur. Jika bukan karena masalah kelenturan, lantas apa sebenarnya sebab vagina terasa terlalu kencang saat hubungan seks?

Nikah Belasan Tahun Tak Punya Anak Gegara Vaginismus, Padahal Bisa Diobati dengan Cara Ini

Perubahan hormon

Dilansir laman Health 24, saat menopause, tubuh kamu mengalami penurunan estrogen, yang dapat menyebabkan kekeringan dan penipisan jaringan vagina. Akibatnya, kamu mungkin merasakan sensasi terlalu rapat atau iritasi saat berhubungan seks. Ini adalah sesuatu yang harus kamu bicarakan dengan dokter, yang dapat merekomendasikan pelumas vagina yang dijual bebas, atau mungkin resep krim estrogen atau terapi penggantian hormon.

Dokter Ingatkan Bahaya Babat Habis Rambut di Area Genital Wanita

Baca juga: Pria, Begini Caranya Supaya Jago Seks Oral

Bagi sebagian orang, menopause lebih dari sekadar pelumasan. Kadang-kadang vagina pascamenopause juga mengalami atrofi sedikit, kata Dr. Khalil, yang berarti secara harfiah semakin sempit. "Dan jika mereka tidak melakukan hubungan seks sama sekali, itu bisa menjadi sangat tidak nyaman," katanya.

Baru melahirkan

Kehamilan dan persalinan juga melibatkan perubahan hormon yang dapat menyebabkan kekeringan pada vagina dan masalah seks yang menyakitkan. Menurut American College of Obstetrics and Gynaecologists (ACOG), ini terutama terjadi jika kamu menyusui.

Meskipun ini bukan hal yang biasa, Dr. Khalil mengatakan bahwa beberapa wanita yang vaginanya robek saat melahirkan bisa dijahit terlalu rapat, artinya dalam kasus ini, vagina mereka benar-benar terlalu kencang untuk berhubungan seks. "Kadang-kadang jahitan dilakukan terlalu rapat dan mereka akan membutuhkan prosedur bedah untuk memperbaikinya," kata Dr. Khalil.

Vagina terlalu kering

Ada daftar alasan mengapa vagina mungkin menghasilkan pelumasan alami lebih sedikit daripada biasanya: mungkin mengalami menopause, menyusui, vagina kering alami, atau dalam masa minum obat. Apapun alasannya, tidak memiliki cukup pelumasan dapat membuat seks terasa lebih menyakitkan dan mungkin membuat kamu berpikir vagina jadi lebih kencang.

"Saya punya pasien yang datang dan mereka akan mengatakan itu benar-benar menyakitkan untuk berhubungan seks," katanya.

Untungnya, solusi langsungnya cukup mudah: gunakan pelumas. Pelumas membuat seks terasa lebih baik bagi kebanyakan orang, tetapi itu sangat membantu bagi orang-orang yang berurusan dengan kekeringan vagina. 

Perlu diingat, menggunakan pelumas tidak benar-benar memperbaiki masalah yang mendasarinya sehingga kamu harus ke dokter untuk mengatasi masalah kekeringan tersebut. 

Menderita vaginismus

Beberapa orang memiliki kondisi yang disebut vaginismus, yaitu ketika otot-otot di dalam vagina mereka berkontraksi tanpa sadar. Kontraksi otot membuatnya terasa sakit kapan saja sesuatu dimasukkan ke dalam vagina, kadang-kadang bahkan pemasangan tampon terlalu banyak.

Seringkali, seseorang yang menderita vaginismus mengalaminya sejak pertama kali mereka mencoba melakukan seks penetrasi. Tetapi dalam kasus lain itu dapat berkembang di kemudian hari. Untuk beberapa orang, penyebab di balik vaginismus mungkin bersifat psikologis atau akibat trauma emosional, kata Manual Merck.

Walaupun mungkin butuh beberapa waktu untuk mengobati vaginismus, berobat ke terapis panggul atau secara bertahap menggunakan dilator vagina yang lebih besar dapat membantu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya