Ria Irawan Kembali Drop Kankernya Kambuh Lagi, Apa Penyebabnya?
- Instagram Ria Irawan
VIVA – Ria Irawan kabarnya tengah kembali berjuang melawan kanker getah bening yang sempat menggerogoti tubuhnya dulu. Padahal, pemain film Arisan itu sempat dinyatakan bersih dari kanker di awal tahun 2019 ini.
Dikutip dari laman Live Strong, Jumat 6 September 2019, satu dari tiga persen pejuang kanker kembali merasakan sel kankernya kambuh. Risiko untuk kembali mengidap kanker juga berbeda tiap orang. Beberapa penyebabnya, karena dipengaruhi oleh paparan lingkungan dan riwayat keluarga. Selain itu, berikut beberapa faktor risiko kanker bisa kambuh lagi.
Baca Juga: Pumping Terlalu Kuat, ASI yang Keluar dari Payudara Wanita Ini Merah
Tipe kanker
Tipe dari kanker yang diidap oleh tiap orang menentukan besarnya peluang kekambuhannya. Sebab, beberapa kanker membutuhkan penanganan seperti radiasi atau perawatan lainnya dengan dosis tinggi.
Usia saat perawatan
Anak-anak dan dewasa muda yang mendapatkan perawatan kanker di usia tersebut, memiliki risiko besar terhadap peluang kanker kambuh. Namun begitu, usia tersebut bukan hal yang pasti dalam menyebabkan kanker datang kembali. Terlebih, gaya hidup yang sehat dibutuhkan dalam meminimalisir risiko kekambuhan tersebut.
Tipe kemoterapi
Dosis tinggi kemoterapi yang didapatkan berkaitan dengan beberapa kekambuhan kanker. Tipe kemoterapi ini mencakup procarbazine, mechloreghamine, chlorambucil, BCNU, dan sebagainya.
Tipe radiasi
Sama seperti jenis kemoterapi yang didapatkan, radiasi dengan dosis tinggi berpeluang besar terhadap risiko kekambuhan kanker. Pada pengidap kanker anak, terapi radiasi menjadi faktor risiko besar yang menyebabkan kekambuhan
Gaya hidup
Merokok, konsumsi alkohol, kurang berolahraga, dan pola makan buruk membuat risiko kekambuhan meningkat. Sehingga menjalani gaya hidup sehat sangat dianjurkan agar kanker tak kambuh seperti yang dialami Ria Irawan.
Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker
Dengan kombinasi teknologi mutakhir, dukungan pemerintah, dan kolaborasi lintas sektor, masa depan pengobatan kanker di Indonesia semakin menjanjikan, memberikan harapan.
