Apa Sih Kanker Kelenjar Getah Bening, Sakit yang Diderita Ria Irawan?
- Instagram Ria Irawan
VIVA – Aktris senior Ria Irawan baru-baru ini kembali dikabarkan harus berjuang melawan kanker. Sempat dinyatakan sembuh dari kanker stadium tiga di awal tahun 2019, kini, penyakit itu dikabarkan kambuh lagi. Kabarnya kanker yang dideritanya ialah kanker kelenjar getah bening. Lalu, apa sih kanker kelenjar getah bening itu?
Kanker kelenjar getah bening seringkali juga disebut dengan limfoma. Kanker ini tumbuh pada pada sistem limfatik, yang merupakan bagian dari jaringan melawan kuman tubuh.
Seperti dilansir dari Mayo Clinic, para ahli medis tidak yakin apa yang menyebabkan limfoma. Tapi itu dimulai ketika sel darah putih yang melawan penyakit yang disebut limfosit mengembangkan mutasi genetik. Mutasi itu memberitahu sel untuk berkembang biak dengan cepat, menyebabkan banyak limfosit berpenyakit yang terus bertambah banyak.
Baca Juga: Sering Sakit Kepala Setelah Makan, Apa Sih Penyebabnya?
Mutasi juga memungkinkan sel-sel untuk terus hidup ketika sel-sel lain akan mati. Hal ini menyebabkan terlalu banyak limfosit yang sakit dan tidak efektif di kelenjar getah bening. Hal itu pada akhirnya menyebabkan kelenjar getah bening membengkak.
Beberapa jenis limfoma lebih sering terjadi pada orang dewasa muda, sementara yang lain paling sering didiagnosis pada orang di atas 55 tahun. Laki-laki sedikit lebih mungkin untuk mengembangkan limfoma daripada wanita.
Selain itu, limfoma lebih sering terjadi pada orang dengan penyakit sistem kekebalan tubuh atau pada orang yang menggunakan obat yang menekan sistem kekebalan tubuh mereka. Beberapa infeksi berhubungan dengan peningkatan risiko limfoma, termasuk virus Epstein-Barr dan infeksi Helicobacter pylori.
Seorang yang mengalami limfoma biasanya mengalami gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening tanpa rasa sakit di leher, ketiak, atau selangkangan. Kelelahan terus-menerus yang terjadi di malam hari. Jika kamu mengalami gejala itu secara terus-menerus sebaiknya segera kunjungi dokter agar tidak menjadi lebih parah seperti yang dialami aktris Ria Irawan.