Tubuh Gemuk Rentan Alami Nyeri Punggung
- U-Report
VIVA – Cantik dan tampan bisa dibilang dambaan setiap orang, siapa yang tak menginginkannya? Namun ini semua tidak dapat diwujudkan ketika dalam diri kita tidak memiliki kualitas kesehatan dan gaya hidup yang baik.
Setidaknya ada beberapa hal yang wajib dilakukan seseorang agar terlihat menawan dengan kualitas kesehatan yang prima. Disampaikan oleh Dr. Sri Wahyuni SpKFR, selaku tim dokter Lamina Pain and Spine Center, diantaranya menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik, menjaga berat badan, konsumsi makanan yang sehat, olahraga teratur dan berhenti merokok.
"Saat kita lahir, sebanyak 97 persen tubuh kita terhidrasi air, namun ketika kita bertambah dewasa cairan tubuh kita mulai berkurang hingga 75 persen saja. Sel-sel tubuh membutuhkan hidrasi yang baik, baik untuk membuang racun hingga sebagai sarana transportasi nutrisi dan asam amino penting melalui darah,” jelas dr. Sri Wahyuni dikutip dari siaran pers Lamina Pain and Spine Center, Sabtu 31 Agustus 2019.
Hal yang paling penting lagi adalah menjaga berat badan tetap dalam kondisi ideal. Menurutnya saat berat badan kita ideal kesehatan tulang punggung kita tetap terjaga demikian halnya dengan kesehatan sendi lutut kita.
"Dari sekian banyak penderita nyeri tulang belakang dan nyeri lutut yang datang ke klinik kami, selain karena faktor degenerative, berat badan berlebih juga menjadi pemicu meningkatnya keparahan kondisi pasien," ujar Dr. Mahdian Nur Nasution SpBS, selaku praktisi minimally invasive spine surgery Lamina Pain and Spine Center.
Penelitian menunjukkan risiko orang yang mengalami berat badan berlebih memiliki kemungkinan 3 kali lipat lebih besar untuk mengalami nyeri punggung, nyeri sendi dan spasme otot dibandingkan dengan orang dengan berat badan ideal.
Bahkan data the American Obesity Association menunjukan sepertiga dari seluruh populasi obesitas di Amerika mengalami masalah nyeri punggung, nyeri otot yang membuatnya membutuhkan perawatan medis, baik dengan obat-obatan maupun terapi intervensi nyeri seperti radiofrekuensi ablasi.
Lebih lanjut dipaparkan oleh Dr. Mahdian, obesitas sentral yang ditandai dengan perut yang buncit, akan menyebabkan pinggul lebih maju ke depan, menarik otot-otot tulang belakang sehingga menyebabkan nyeri pinggang.
Obesitas juga meningkatkan terjadinya bulging pada bantalan sendi tulang belakang, yang selanjutnya menyebabkan saraf terjepit atau dikenal juga sebagai herniated nucleus pulposed (HNP).
"Belum lagi berbagai masalah kesehatan lain seperti piriformis syndrome yang juga dapat di picu karena berat badan berlebih ini," kata dia.