Satpam Perumahan Tangerang Tewas Digigit Ular, Akibat Salah Perawatan?
- Instagram/@bowih88
VIVA – Iskandar, satpam Perumahan Cluster Michelia Gading Serpong, Tangerang Selatan, Banten, tewas setelah digigit ular weling di Taman M8/02, di sekitaran kompleks tersebut.
Kejadian ini bermula saat korban hendak menolong warga yang panik lantaran menemukan ular weling. Kemudian, ular ditangkap dengan tangan kosong. Namun, posisi korban memegang ular kurang tepat dan jari telunjuk kiri korban digigit.
Usai digigit ular weling, korban bermaksud melakukan pertolongan pertama dengan menghisap bisa racun di jari telunjuknya. Padahal, cara ini tidak benar.
Menurut Yayasan Sioux Ular Indonesia, melalui unggahan di akun Instagram-nya @ular_indonesia, menghisap bisa ular justru mempercepat fase lokal menjadi fase sistemik yang mematikan.
Dilansir dari WebMd, Senin, 26 Agustus 2019, mencoba menghisap racun juga tidak dibenarkan. Beberapa hal lain yang tidak boleh dilakukan saat digigit ular, di antaranya menyayat luka bekas gigitan ular, mengoleskan tourniquet, es atau air, dan memberikan korban alkohol, minuman berkafein atau obat lain.
Selain itu, setelah digigit ular, korban hanya merasa gatal. Hal ini dikarenakan, racun venom neurotoxcyn tidak langsung terasa sakit setelah kena gigit. Tapi, langsung menyerang saraf, termasuk mematikan fungsi jantung.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang, namun berdasarkan hasil pengecekan di rumah sakit sekitar, tidak ditemukan serum anti bisa ular yang ready stock. Sehingga terlambat penanganan medisnya. Iskandar meninggal dua jam setelah kejadian, setelah sebelumnya mengalami sesak napas.