Pegawai di Pluit Village Tusuk Rekan Kerja, Ini Tips Kendalikan Emosi

VIVA – Setiap orang memiliki sumbu kemarahan yang bisa menyala kapanpun, bahkan oleh sebab terkecil sekalipun. Baru-baru ini Seorang pegawai salah satu restoran di Mal Pluit Village, Jakarta Utara ditangkap polisi karena menusuk rekan kerjanya yang diawali cekcok.

Menurut seorang psikiater Dr Samir Parikh, ada banyak stimulus di zaman sekarang yang membuat kita mudah kehilangan kesabaran.

Sementara seorang life couch Dr Vinita Malhotra Jha menyebut kemarahan sehari-hari di kota besar adalah masalah di mana orang-orang saling berebut sumber yang terbatas.

Dilansir laman Times of India, Parikh mengatakan, seperti emosi lainnya, yang membuatnya dapat berdampak negatif atau positif, sehat atau tidak sehat adalah bagaimana cara Anda menanganinya.

Kunci dari kemarahan yang sehat adalah kontrol. Seperti halnya makan cokelat, kemarahan juga harus diatur. Langkah pertama untuk menjadikan kemarahan Anda sehat adalah sadar diri, kenapa Anda marah dan bagaimana Anda bersikap saat marah.

"Tingkatkan kehidupan kerja Anda, rileks yang cukup, dan ketahui titik pemicu kemarahan Anda, dengan begitu Anda bisa menghadapi kemarahan dengan lebih baik," kata Parikh.

Misalnya, Anda tahu kalau perjalanan ke tempat kerja bisa membuat emosi meningkat, rencanakan lebih awal, pilih musik yang menenangkan atau mencari rute alternatif.

Libatkan pasangan dalam mengelola kemarahan Anda. Kemarahan bukan sebuah monolog. Tips dari Jha, jangan menuliskan kemarahan Anda dalam pesan. "Karena rasa sakit hatinya akan bertahan lama ketika Anda menuliskannya dan dapat datang lagi," kata Jha.

Tapi, jangan pula menahannya. Kemarahan yang dipendam berkaitan dengan tingkat kematian yang tinggi, risiko lebih tinggi terkena kanker, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.

Saat marah, sistem saraf Anda akan melepaskan zat kimia yang kuat. Detak jantung dan napas Anda akan lebih cepas. Tekanan darah Anda meningkat, otot menegang, dan berkeringat.

Anda perlu mengontrol amarah ketika:

- Banyak orang mengatakan Anda sering terlihat marah atau kesal
- Anda merespons dengan kata atau tindakan kasar secara berlebihan terhadap situasi yang ada.
- Anda sering gagal dalam hubungan
- Anda sering kehilangan pekerjaan

Cara melampiaskan dengan benar adalah:

-Tunggu. Proses situasinya. Biarkan momennya berlalu dahulu
-Jangan langsung membuat kesimpulan. Anda belum mengumpulkan semua informasinya
-Jika bukan tertuju langsung pada Anda, apakah Anda harus cepat bereaksi?
-Tuliskan kenapa Anda marah, ini akan membuat otak menjadi lebih tenang
-Bicarakan pada teman, buat batas waktu dan persingkat.

Halaman Selanjutnya

Libatkan pasangan dalam mengelola kemarahan Anda. Kemarahan bukan sebuah monolog. Tips dari Jha, jangan menuliskan kemarahan Anda dalam pesan. "Karena rasa sakit hatinya akan bertahan lama ketika Anda menuliskannya dan dapat datang lagi," kata Jha.