Pertolongan Pertama Jika Digigit Ular Berbisa Seperti Ular Weling
- Instagram/@bowih88
VIVA – Meski ukurannya tidak terlalu besar, bisa ular weling bersifat mematikan. Racunnya dapat merusak jaringan saraf dan mengakibatkan kelumpuhan hingga kematian. Jika pada ular kobra, bekas gigitan akan menimbulkan rasa sakit dan pembengkakan, namun tidak dengan ular weling.
Gigitan ular weling tidak menimbulkan rasa sakit berlebihan atau pembengkakan di sekitar luka, tetapi dapat berakibat fatal. Jika bisa yang masuk ke dalam tubuh dalam jumlah besar, beberapa waktu kemudian akan timbul gejala keracunan yang khas, seperti kelopak mata memberat, kesulitan menelan, lama-kelamaan akan mengalami kesulitan bernapas, dan akhirnya mengalami kegagalan kerja jantung.
Iskandar, seorang satpam Perumahan Cluster Michelia Gading Serpong, Tangerang Selatan, turut menjadi korban ular weling. Ia tewas setelah digigit di bagian jari telunjuk kirinya.
Lalu, bagaimana cara pertolongan pertama jika Anda atau orang-orang yang berada dekat dengan Anda ada yang digigit ular? Dilansir dari WebMD, berikut pertolongan pertama jika digigit ular berbisa, untuk meminimalisir risikonya.
Baca Juga: 5 Fakta Ular Weling, Lebih Ngeri dan Mematikan dari Kobra
Anda disarankan untuk menghubungi ambulans, jika ada kemungkinan ular itu berbisa, korban mengalami kesulitan bernapas, dan kehilangan kesadaran. Namun, jika Anda tahu ular tersebut tidak berbisa, Anda bisa melakukan perawatan seperti layaknya luka tusukan.
Usahakan untuk mengingat tempat kejadian, jenis, warna, serta ukuran ular untuk dijelaskan kepada petugas medis. Sambil menunggu bantuan medis, lakukan beberapa hal berikut ini:
- Pindahkan korban ke tempat aman dan jauh dari ular.
- Minta korban berbaring dengan meletakkan luka gigitan tepat di bawah jantung.
- Minta korban untuk tetap diam dan tenang serta jangan banyak bergerak agar racun tidak menyebar.
- Tutupi luka dengan perban steril yang longgar.
- Lepaskan semua perhiasan dari area yang digigit.
- Lepaskan sepatu atau alas kaki jika kakinya yang digigit.
Hal-hal yang tidak boleh dilakukan
- Menyayat luka gigitan.
- Mencoba menghisap racun.
- Mengoleskan tourniquet, es atau air
- Memberikan korban alkohol, minuman berkafein, atau obat lain.
Jika mengalami gigitan ular di rumah, Anda disarankan untuk menghubungi penyedia layanan kesehatan atau membawanya ke rumah sakit. Korban mungkin perlu diberi suntikan tetanus. Biasanya, penguat tetanus harus diberikan setiap 10 tahun sekali.
Di rumah sakit, perawatan yang diberikan akan tergantung pada jenis ular. Jika ular tersebut berbisa, korban akan diberi pengobatan anti-racun. Suntikan tetanus dapat diberikan, tergantung pada tanggal injeksi terakhir.