Begini Cara Cek Napas Anak Buat Cegah Paru-paru Basah
- U-Report
VIVA – Pneumonia atau paru-paru basah menyebabkan kematian paling utama pada anak di dunia. Padahal, penyakit pneumonia ini sangat bisa dicegah asal memahami kondisi si kecil. Pneumonia merupakan penyakit peradangan pada paru-paru. Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak.
Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular P2PM, Wiendra Waworuntu, mengatakan angka kematian anak di Indonesia akibat pneumonia berada di urutan kedua. Angka yang cukup tinggi tersebut ditengarai minimnya pengetahuan orang tua.
"Orang tua cenderung tidak paham gejala pneumonia anak. Padahal gampang, kalau anak sudah sesak, demam tinggi, dan tulang dada menonjol saat bernapas, harusnya segera ke puskesmas," ujar Wiendra dalam acara STOP Pneumonia, di kawasan Kota, Jakarta, Minggu 18 Agustus 2019.
Kalau dinding dada anak sudah menonjol saat bernapas, ujar Wiendra, artinya itu sudah parah dan perlu dikonsultasikan segera ke dokter. Namun, jika kondisi anak masih sesak dan batuk, Wiendra menegaskan agar para orang tua segera menghitung jumlah napasnya.
"Napas tersenggal atau 60 kali per menit, lalu disertai demam dan flu, segera ke puskesmas," jelasnya.
Baca juga: HB Entertainment Rilis Perceraian Ahn Jae Hyun
Nah, sudah jelas ya cara mendeteksi anak yang sesak napas akibat paru-paru basah. Segera ke puskesmas jika napas si kecil makin sesak, ya!