Suka Minum Es Cendol, Awas Diabetes Mengancam

Es cendol atau es dawet.
Sumber :
  • Cookpad/moms2a

VIVA – Es cendol atau dalam bahasa Jawa disebut dengan dawet, menjadi salah satu pilihan minuman untuk melepas dahaga di kala panas. Es cendol merupakan salah satu minuman khas Indonesia yang terbuat dari tepung sagu atau tepung beras.

Es cendol terasa menyegarkan dengan tambahan es, gula merah cair, serta santan. Meski segar, ternyata minum es cendol bisa memengaruhi kesehatan tubuh.

Dokter spesialis gizi klinis dr. Ida Gunawan, MS, SpGK(K) dalam program Ayo Hidup Sehat di tvOne menyebut, salah satu efek minum es cendol adalah dapat meningkatkan gula darah dalam tubuh dengan cepat. 

“Satu gelas cendol kita lihat hijau-hijaunya ini (cendol) ini terbuat dari tepung beras adalah karbohidrat. Bila dimakan dalam tubuh diubah jadi glukosa, otomatis kadar gula akan naik,” kata Ida.

Selain itu, mengonsumsi cendol dapat membuat obesitas. Hal ini disebabkan dalam satu cendol ukuran sedang memiliki kandungan 285 kalori. 

Baca juga: 5 Bahaya Minuman Bersoda, Picu Kanker hingga Lemak di Hati

“Kita lihat dalam satu cangkir cendol, terdiri dari gula dua sendok makan sudah 100 kalori, yang hijau-hijau ini cendol dari tepung beras ini setengah ukuran saja sudah 87,5 kalori dan santan ini encer 50 cc sudah 100 kalori,” jelas dia. 

Lebih lanjut, dr. Ida juga menjelaskan beberapa asumsi yang ada di masyarakat mengenai es cendol. Pertama, terkait dengan mengonsumsi es cendol dapat menyebabkan kolesterol. 

Kandungan Gula dalam Ubi Jalar Rebus: Apakah Aman untuk Penderita Diabetes?

Dr. Ida menyebut bahwa es cendol tidak menyebabkan kolesterol meskipun di dalam cendol terdapat santan. Mengingat, kolesterol umumnya banyak pada produk hewani. 

“Kalau bisa sebabkan kolesterol secara langsung enggak ada, kalau makan berlebihan bisa ubah kolesterol,” lanjut dia.

Terpopuler: Keluarin di Luar Kenapa Masih Bisa Hamil? Ngantuk Parah Usai Makan Siang Tanda Diabetes?

Ida juga membantah es cendol dapat memperlancar pencernaan. Hal ini karena kandungan serat yang ada di dalam es cendol sangat minim. Terakhir, wanita berkaca mata ini juga menepis asumsi di masyarakat bahwa mengonsumsi es cendol dapat membuat seseorang flu dan batuk. 

“Kalau flu atau batuk konotasinya jangan makan es, padahal enggak ada kaitannya. Flu dan batuk itu terjadi karena ada infeksi bakteri atau virus, makanan hanya pencetus,” jelas dia.

Mengantuk Parah Setelah Makan Siang, Tanda Diabetes?
Nasi Padang.

Siapa Bilang Penderita Diabetes Tak Boleh Makan Nasi Padang? Begini Triknya Menurut Ahli Gizi

Nasi Padang sering kali dihindari oleh penderita diabetes dan kolesterol tinggi. Padahal, nasi Padang bisa jadi menyehatkan selama bisa memilih lauk pauk sesuai kebutuhan

img_title
VIVA.co.id
15 November 2024