Ngeri Banget, Cotton Bud Bikin Wanita Ini Hampir Meninggal
- Pixabay/triyugowicaksono
VIVA – Hampir semua orang menggunakan cotton bud untuk membersihkan telinga. Meski kotoran telinga bisa diangkat, tapi menggunakan cotton bud untuk mengorek telinga sangat berbahaya.
Hal mengerikan akibat penggunaan cotton bud pun dialami seorang wanita asal Australia. Ia hampir saja kehilangan nyawa karena infeksi otak setelah membersihkan telinganya dengan cotton bud.
Dilansir laman World of Buzz, wanita bernama Jasmine Small dikabarkan harus mengalami tuli di telinga kirinya selama berbulan-bulan. Menurut laporan The Sun, dia juga mengaku awalnya sudah diminta berhenti oleh dokternya.
Wanita berusia 38 tahun itu mengatakan, dia sering melihat ada kotoran cokelat berbau, terkadang berdarah, saat ia membersihkan telinganya dengan cotton bud. Ia pun diresepkan obat antibiotik, tapi tidak menolong keluhan yang dialaminya.
Jasmine akhirnya dirujuk ke spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan pada tahun 2017, yang kemudian melakukan pemeriksaan CT scan. Secara mengejutkan, dokter menemukan ada infeksi di dalam telinganya, yang sangat dekat sekali dengan otak. Infeksi itu disebabkan oleh helaian kapas yang lepas dari cotton bud. Baca juga: Pria Ini Meninggal Setelah Makan Durian Campur Alkohol
Saat dokter bertanya apa yang dimasukkan ke telinganya, wanita itu dengan santai menjawab, "Cotton bud."
Jasmine mengutip kata-kata dokternya, "Jika kamu memasukkan ini lebih lama lagi, kamu mungkin akan meninggal."
Jasmine kemudian langsung menjalani operasi, yang membuatnya terpaksa membatalkan rencana bulan madunya tak lama setelah kondisinya terungkap. Untungnya, operasinya berhasil tapi pendengarannya sudah rusak secara permanen.
Namun, wanita itu juga diberi pilihan untuk menjalani operasi lebih lanjut untuk mencoba mengembalikan pendengarannya atau memasang alat bantu pendengaran.
"Memakai alat bantu pendengaran di usia 38 tidaklah benar," kata Jasmine.
Dokter meyakini kalau kapas yang lepas itu sudah tersangkut di dalam telinga Jasmine selama lima tahun. Dikabarkan kalau Jasmine sudah lama mengalami sakit telinga sebelum infeksinya ketahuan. Hingga tahun 2016, pendengarannya mulai menurun. (nsa)