Udara Jakarta Kotor, Cegah Penyakit Pernapasan dengan Terapi Garam
- Pixabay
VIVA – DKI Jakarta belakangan jadi sorotan dunia karena masuk dalam daftar Ibu Kota dengan kualitas udara terburuk. Seperti diketahui, kualitas udara yang buruk bisa jadi penyebab timbulnya beragam masalah kesehatan, termasuk juga menimbulkan beragam penyakit pernapasan.
Jika tak ingin udara yang kotor merusak pernapasan kamu, ada cara murah mencegah beragam penyakit penapasan. Bukan dengan berobat ke dokter tapi hanya memanfaatkan garam.
Ya, belakangan terapi garam menjadi sangat populer karena sangat efektif menyembuhkan beragam masalah pernapasan. Bagi orang yang menderita kondisi pernapasan kronis seperti asma, bronkitis, cystic fibrosis dan alergi, terapi garam adalah salah satu pilihan perawatan terbaik dan alami yang perlu dipertimbangkan.
Dikutip laman Times of India, terapi ini telah dipraktikkan selama bertahun-tahun. Sejak manusia hidup di gua-gua. Terapi garam dengan menghirup partikel garam memberi mereka manfaat kesehatan. Sekarang, banyak teknologi baru telah dikembangkan yang dapat membantu Kamu melakukan terapi garam di rumah.
Umumnya, terapi garam dilakukan dengan memanfaatkan mesin garam (ultrasonik salinisasi). Mesin ini dianggap sebagai alat ajaib yang bisa melakukan segalanya. Mesin garam mengubah garam menjadi partikel yang sangat kecil, membuatnya tidak mengganggu saat dihirup.
Garam yang digunakan dalam terapi garam haruslah garam batu alami untuk mencapai hasil terbaik. Meskipun terlalu banyak konsumsi garam dapat membahayakan tubuh, dalam terapi garam, partikel garam yang dihirup hanya memasuki sistem pernapasan dan bukan saluran pencernaan. Garam ini dihilangkan melalui lendir. Tidak ada risiko kesehatan karena partikel garam yang dihirup sangat kecil.
Berikut dua langkah untuk melakukan terapi garam di rumah:
1. Gunakan Aerobika
Ini merupakan alat inhaler, gunakan alat ini selama 10-20 menit. Penggunaan inhaler memfasilitasi pengangkatan lendir yang tebal dan berlebih dari saluran udara, yang berhubungan dengan banyak masalah pernapasan.
2. Perangkat salinizer
Dapat disimpan di setiap ruangan di rumah. Dapat digunakan selama 24 jam jika di tiap kamar disediakan perangkat ini. Mesin ini melepaskan partikel garam mikroskopis ke udara. Udara ini bertindak sebagai anti-bakteri, anti-virus dan anti-jamur dan membantu mengeluarkan lendir, mengurangi peradangan dan meningkatkan fungsi pernapasan secara keseluruhan.
Kedua perangkat, saat digunakan secara bergantian dapat memberi manfaat maksimal. Melakukan terapi garam di rumah membantu secara konsisten membersihkan saluran udara dan mengurangi peradangan bagi orang yang menderita kondisi pernapasan kronis.
Kondisi seperti sinus akut, pilek atau infeksi pernapasan lainnya dapat dengan cepat dihilangkan dengan terapi garam. Terapi ini pada dasarnya bekerja dengan membersihkan patogen yang tidak diinginkan dari saluran udara.