Dikira Sepele, Ini 5 Gejala Prediabetes yang Sering Diabaikan Milenial
- U-Report
VIVA – Diabetes merupakan penyakit yang hingga kini masih menjadi momok bagi banyak orang. Sayangnya menurut penelitian banyak orang yang tak sadar dirinya terkena diabetes.
Padahal sebelum diabetes biasanya pasien akan menjalani tahap prediabetes. Prediabetes terjadi saat gula (glukosa) mulai menumpuk dalam darah karena tubuh tidak bisa mengolahnya dengan baik. Darah yang terus menumpuk tentu akan menimbulkan gejala-gejala sederhana yang harusnya mulai diwaspadai.
Sayangnya hal itu cenderung diabaikan terutama oleh generasi milenial. Padahal kenyataannya diabetes bisa menyerang siapa saja, tak terbatas tua, muda, bahkan anak-anak.
Lalu apa saja sih gejala yang nampaknya sederhana tapi sering dianggap sepele? Dilansir Healthline, berikut ini rangkumannya.
1. Mudah lelah
Mesti waspada nih, apalagi milenial zaman sekarang sering beraktivitas dan bekerja hingga larut, sehingga gejala kelelahan yang muncul sering disalah artikan. Padahal itu gejala prediabetes.
2. Kulit kusam dan bercak gelap
Sering dikira masalah kulit biasa, padahal salah satu gejala prediabetes adalah munculnya bercak hitam di beberapa area terutama bagian leher belakang dan di bawah lipatan kulit.
Hal ini terjadi karena adanya resistensi insulin sehingga timbulkan kondisi bernama acanthosis nigricans, yang mungkin muncul selama prediabetes.
3. Penglihatan kabur
Bukan minus atau silinder akibat terlalu banyak terpapar gadget, namun gejala prediabetes juga akan memunculkan reaksi yang sama yaitu pengelihatan kabur.
Hal itu terjadi akibat kadar gula darah tinggi dalam jangka panjang yang menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah di retina. Akibatnya, salah satu penglihatan atau keduanya jadi tak jelas. Dalam istilah medis disebut diabetic retinopathy.
4. Berat badan turun drastis
Jangan senang dulu kalau berat badan kamu tiba-tiba menurun drastis tanpa usaha. Bisa jadi gejala itu adalah prediabetes. Hal ini menjadi tanda tubuh tak mampu memanfaatkan kalori secara baik dan malah mengeluarkan nutrisi lewat urine.
5. Gatal
Saat prediabetes, gula darah tinggi akan mengubah cara kerja sistem saraf dan memproduksi lebih banyak zat sitokin dalam tubuh.
Sitokin adalah hormon dalam tubuh yang jika diproduksi berlebihan dapat menyebabkan radang. Reaksi peradangan inilah yang membuat kulit Anda terasa gatal, kering, dan pecah-pecah.
Kadar gula darah yang tinggi juga meningkatkan risiko infeksi pada kulit tangan, kaki, bahkan hingga area organ intim, yang disebabkan jamur atau bakteri. (ren)