Fakta di Balik Minyak Gosok yang Banyak Dipakai Orang Indonesia
- pixabay
VIVA – Sudah menjadi hal yang lazim bagi masyarakat Indonesia untuk memakai minyak gosok tradisional. Mulai untuk meredakan sakit, hingga digunakan sebagai aroma terapi.
Kebiasaan ini diwariskan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Karena khasiatnya yang beragam, minyak gosok tetap eksis hingga saat ini.
Umumnya, minyak gosok digunakan untuk memijat bagian tubuh yang pegal-pegal dan menghangatkan tubuh. Sebab, minyak gosok biasanya dapat memberikan rasa hangat pada kulit serta membuat tubuh menjadi relaks.
"Minyak gosok memiliki bahan-bahan esensial di dalamnya. Sehingga saat dioleskan ke kulit, 80 persen menyerap ke dalam tubuh dan membuat relaks," ujar spesialis farmakologi klinis, dr Tulus Satriasih, SpFK., dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 12 Agutus 2019.
Namun, ada sebagian orang meyakini minyak gosok dapat meredakan sakit pada luka dengan cara mengoleskannya pada luka bakar. Dokter Tulus mengatakan, hal tersebut bisa dilakukan tetapi dengan karakteristik luka yang tepat.
"Kalau tidak luka terbuka dan bernanah, enggak apa-apa, boleh dioleskan di sekitar luka yang agak memerah. Karena di dalamnya ada minyak serai untuk obati luka atau seperti saat digigit nyamuk," jelasnya.
Tak hanya itu, minyak gosok juga ampuh untuk mengurangi rasa pegal. Di dalam minyak gosok, terdapat bahan esensial yang bersifat sebagai anti peradangan.
"Efek mengurangi rasa pegal dari antiperadangan yaitu bahan esensial di dalam minyak. Lalu, pemijatan atau gosokan yang dilakukan dapat melancarkan peredaran darah," kata dia.