Awas, Penyakit Ini Mengintai Pasca Idul Adha
- Pixabay/Meditations
VIVA – Saat Lebaran Idul Adha, biasanya turut disajikan beragam makanan khas yang berbahan dasar daging hewan kurban. Daging merah memang terbukti memiliki khasiat baik, namun olahan yang tidak tepat bisa memicu ragam penyakit.
Saat mengolah daging merah dari hewan kurban, sebagian besar masyarakat banyak menambahkan bumbu agar terasa lebih nikmat. Rasa gurih dan asin menjadi pilihan banyak orang untuk mengolah daging hewan kurban. Tanpa disadari, hal tersebut memiliki dampak negatifnya tersendiri terhadap kesehatan.
"Kalau dikemasnya dalam bentuk yang cenderung asin-asin, bisa hipertensi kambuh. Pengidap hipertensi mesti mengurangi asupannya," ujar spesialis penyakit dalam, Dr. dr. Ari Syam, Sp.PD. saat ditemui VIVA baru-baru ini.
Selain itu, daging merah memiliki kandungan lemak yang cukup tinggi. Sehingga asupan yang berlebihan cenderung memicu kolesterol meningkat.
"Kolesterol tinggi mesti kurangi daging. Kadang juga konsumsi yang setiap hari bisa membuat gangguan buang air besar," kata dokter yang praktek di RSCM itu.
Ia pun menganjurkan agar konsumsi sajian khas Lebaran Idul Adha dikombinasikan dengan sayur. Di mana sayur bisa membantu menyeimbangkan kadar lemak berlebih yang masuk ke tubuh serta serat yang membantu sistem kerja pencernaan. Selain itu, asupan olahan daging sebaiknya hanya dikonsumsi dalam batas aman.
"Kebutuhan protein dalam sehari itu 2 gram. Itu bisa dari daging dan sumber makanan lainnya. Jadi dibatasi," jelasnya.