Anak Dede Sunandar Kena Sindrom WIliams, Sebahaya Apa?

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pexels

VIVA – Putra bungsu Dede Sunandar, Ladzan Syafiq Sunandar mengidap penyakit langka yaitu Williams Syndrome. Williams Syndrome merupakan kelainan genetik yang memengaruhi banyak bagian tubuh.

Terpopuler: Dede Sunandar Ketemu Istri Artis yang Merendahkannya, Betrand Peto Takut Sama Sarwendah

Mengidap penyakit langka membuat putra bungsu Dede harus menjalani beberapa tahapan operasi, di usia 1-3 tahun, 7 tahun, 13 tahun, dan 23 tahun. Lantas penyakit apa sih William Syndrom itu? 

Dilansir laman Genetics Hoe Reference, Sindrom Williams adalah gangguan perkembangan yang menyerang banyak bagian tubuh. Kondisi ini ditandai dengan kecacatan intelektual ringan atau sedang atau masalah belajar, karakteristik kepribadian yang unik, fitur wajah yang berbeda, dan masalah jantung dan pembuluh darah (kardiovaskular).

Ketemu Lagi Setelah Terkenal, Dede Sunandar Spill Istri Artis yang Pernah Merendahkannya

Orang dengan Sindrom Williams biasanya mengalami kesulitan dengan tugas visual-spasial seperti menggambar dan menyusun puzzle, tetapi mereka cenderung melakukan tugas-tugas yang melibatkan bahasa lisan, musik, dan belajar dengan pengulangan (menghafal). 

Individu yang terkena dampak memiliki kepribadian yang suka bergaul, menarik, dan cenderung sangat tertarik pada orang lain. Attention deficit disorder (ADD), masalah dengan kecemasan, dan fobia adalah umum di antara orang-orang dengan gangguan ini.

Heboh! Dede Sunandar Curhat Pernah Dikatai Goblok dan Tolol oleh Istri Artis, Siapa?

Anak dengan sindrom Williams memiliki ciri-ciri wajah yang khas termasuk dahi yang lebar, hidung pendek dengan ujung lebar, pipi penuh, dan mulut lebar dengan bibir penuh.

Banyak orang yang terkena memiliki masalah gigi seperti gigi yang kecil, banyak ruang, bengkok, atau hilang. Pada anak-anak yang lebih besar dan orang dewasa, wajah tampak lebih panjang dan lebih kurus.

Suatu bentuk penyakit kardiovaskular yang disebut supravalvular aortic stenosis (SVAS) sering terjadi pada orang dengan Sindrom Williams. 

Stenosis aorta supravalvular adalah penyempitan pembuluh darah besar yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh (aorta). Jika kondisi ini tidak diobati, penyempitan aorta dapat menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan gagal jantung. 

Masalah lain dengan jantung dan pembuluh darah, termasuk tekanan darah tinggi (hipertensi), juga telah dilaporkan pada orang dengan Sindrom Williams.

Tanda-tanda dan gejala tambahan dari Sindrom Williams termasuk kelainan jaringan ikat (jaringan yang mendukung sendi dan organ tubuh) seperti masalah persendian dan kulit yang lembut dan longgar. 

Orang yang terkena mungkin juga mengalami peningkatan kadar kalsium dalam darah (hiperkalsemia) pada masa bayi, keterlambatan perkembangan, masalah dengan koordinasi, dan perawakan pendek. Masalah medis yang melibatkan mata dan penglihatan, saluran pencernaan, dan sistem kemih. (nda)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya