Buah dan Sayur Ini Ampuh Turunkan Kolesterol Pasca Idul Adha

Ilustrasi Brokoli.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA – Hari Raya Idul Adha tak lengkap rasanya tanpa hidangan khas berbahan dasar daging. Meski lezat, sajian khas ini cenderung kaya akan lemak yang memicu kolesterol meningkat.

Daftar Harga Pangan 17 Januari 2025: Beras hingga Cabai Naik

Sajian khas Idul Adha memang seringkali menggoda dan sulit dihindari. Apalagi sudah menjadi tradisi sebagian besar orang, membuat hidangan sate hingga gulai. Tapi, konsumsi yang berlebihan hidangan aneka daging, bukan cuma memicu kolesterol tapi juga berbahaya untuk kesehatan jantung.

Dikutip dari laman Marsh Field Clinic, kolesterol sebenarnya bahan yang diproduksi organ hati yang dibutuhkan untuk membentuk hormon tubuh. Kolesterol terbagi dua yaitu baik dan buruk. Kolesterol yang buruk disebut dengan LDL dan bisa timbul akibat konsumsi makanan berlemak seperti daging, jeroan, dan santan.

Strategi Berdikari Siapkan Alternatif Sumber Daging Nasional

Untuk menurunkan kadar kolesterol buruk tersebut dibutuhkan serat yang cukup khususnya serat yang mampu menyerap dengan mudah. Rutin mengonsumsi jenis serat tersebut sebanyak 5-10 gram terbukti bisa menurunkan kolesterol buruk.

Jenis serat bisa berasal dari berbagai bahan makanan, salah satunya buah. Beberapa jenis buah yang ampuh menurunkan kolesterol antara lain alpukat, apel, dan buah citrus seperti pisang dan jeruk.

Bukan Hanya Turunkan Berat Badan, Ini 8 Manfaat Air Rebusan Daun Salam bagi Kesehatan Tubuh

Ragam jenis sayuran juga bisa menjadi sumber serat yang mudah diserap tubuh. Sayuran tersebut antara lain brokoli, ubi manis, dan asparagus.

"Anda tidak bisa berharap kolesterol menurun hanya dengan konsumsi dua makanan ini. Disarankan tetap menjaga pola makan yang rendah lemak serta aktif bergerak untuk bisa menjaga kadar kolesterol buruk di tubuh," ujar peneliti Mclntyre.

Festival Durian Semarang 2024

Fakta Mitos Durian, Benarkah Bisa Membunuh Jika Diminum dengan Bir?

Durian mungkin merupakan sumber nutrisi yang sangat baik, namun juga tinggi kalori dan karbohidrat sehingga harus dikonsumsi dalam jumlah yang terbatas.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025