Daging Kurban Pakai Kantong Plastik Hitam Bahaya? Ini Kata Dokter
- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVA – Lebaran Idul Adha identik dengan pembagian daging sapi dan kambing. Pembagian daging kurban tersebut biasanya menggunakan kantong plastik hitam untuk membungkusnya.
Saat ini penggunaan kantong plastik hitam untuk makanan diklaim berbahaya. Adanya kandungan zat kimia serta bahan lainnya, disebut-sebut bisa bersifat karsinogenik yang berdampak bahaya bagi tubuh.
Tak hanya untuk daging kurban, pemakaian kantong plastik hitam sendiri sudah sangat lumrah digunakan untuk membungkus berbagai jenis makanan. Menurut dokter spesialis penyakit dalam, DR. dr. Ari Syam, Sp.PD., kantong plastik hitam memang berbahaya jika digunakan pada makanan yang panas.
"Kalau kontak dengan panas, plastik seperti terbakar. Maka akan melepas zat-zat adiktif dan BPA. Ini yang berbahaya karena dapat menganggu reproduksi pria bahkan tumbuh kembang janin," ujar dokter yang praktek di RSCM kepada VIVA, Kamis 9 Agustus 2019.
Selama ini, lanjut Ari, reaksi makanan panas dan zat kimia di plastik yang sudah terbukti berbahaya. Sementara itu, jika digunakan untuk bahan makanan mentah seperti daging kurban, terbilang tak berbahaya.
"Kalau kontak dengan dagingnya hanya sementara, tidak apa-apa. Kalaupun ada yang berubah, mungkin merubah bau daging karena ada zat kimia dari plastik," kata dia.
Dokter Ari menambahkan, jika penggunaan kantong plastik hitam memang memungkinkan adanya zat kimia yang menempel pada daging. Namun, itu tidak membuat daging tersebut tak layak untuk dikonsumsi.
"Prinsipnya baru dibungkus segera dibersihkan lalu dimasak agar zat kimia yang menempel bisa hilang. Bisa juga langsung masukkan di freezer agar tetap bisa dikonsumsi," jelasnya.
Sebelumnya, imbauan agar tidak lagi menggunakan kantong plastik hitam sebagai wadah daging kurban karena kantong plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Apalagi, kantong plastik hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai mengandung zat karsinogen yang mana berbahaya bagi kesehatan.
"Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, beberapa waktu lalu.