Dampak Mati Listrik Berjam-jam, Bisa Bikin Orang Keracunan Makanan
- U-Report
VIVA – Mati listrik serentak yang heboh beberapa hari lalu masih diperbincangkan. Meski proses pemulihan jaringan masih terus dilakukan namun siapa sangka ternyata ada dampak mati listrik bisa terkait ke masalah kesehatan.
Pakar penyakit dalam, dr. Ari F. Syam Sp.PD., mengatakan bahwa dampak mati listrik ini juga akan memperburuk kondisi kesehatan, terutama akibat penyimpanan makanan di kulkas selama mati listrik.
Ketika listrik padam dalam waktu yang lama, kualitas makanan dan minuman akan sulit dipertahankan. Beberapa jenis kuman antara lain E coli, S thyposa, Clostridium, beberapa jamur dan parasit, dikhawatirkan dapat mencemari makanan.
"Kalau makanan tersebut terkontaminasi jika dikonsumsi akan menyebabkan keracunan makanan bagi yang mengonsumsi. Gejala utama berupa keracunan makanan yang terjadi muntah dan diare. Selain itu juga pasien bisa mengalami demam," ujar dokter yang praktik di RSCM tersebut melalui pesan teksnya, Selasa 6 Agustus 2019.
Hal ini bisa terjadi pada kulkas rumah tangga atau rumah makan yang memang tidak menyiapkan genset. Sebab, pada beberapa makanan, seharusnya di jaga kualitasnya di dalam freezer ukuran 2-4 derajat celcius.
"Makanan atau minuman dapat rusak jika tidak terjaga dalam suhu yang diharapkan. Makanan yang berada pada suhu kamar lebih cepat terkontaminasi dan rusak dan masalahnya kadang kala di awal rusaknya belum ada perubahan bau atau warna," ungkapnya.
Pada suhu nol derajat sampai -20 derajat celcius pertumbuhan bakteri terhenti. Dengan perubahan suhu karena padamnya listrik maka bakteri akan tumbuh subur dan membuat kondisi daging menjadi rusak serta sayur dan buah juga akan layu dan membusuk.
"Dampak mati listrik yang lama di beberapa tempat sampai 8 jam akan mengganggu penyimpanan khususnya untuk rumah atau rumah makan yang tidak punya genset. Oleh karena itu saya menganjurkan untuk melakukan evaluasi pada makanan dan minuman yang sudah di dalam kulkas yang padam saat akan dihidupkan kembali," kata dia. (ldp)