Kantong Plastik Hitam Daging Kurban Berbahaya, Gunakan Wadah Aman Ini
- U-Report
VIVA – Hari Raya Idul Adha akan segera tiba pada Minggu 11 Agustus 2019. Momen hari raya tersebut identik dengan penyembelihan hewan kurban seperti kambing maupun sapi.
Umumnya, daging kurban akan dibagikan kepada mereka yang membutuhkan dengan menggunakan kantong plastik. Ternyata banyak alternatif wadah aman sebagai pengganti kantong plastik hitam yang berbahaya.
Namun belakangan ini, penggunaan kantong plastik hitam untuk daging kurban dinilai tidak baik bagi kesehatan, juga bagi lingkungan.
“Kami imbau agar panitia kurban menggunakan wadah yang ramah lingkungan, seperti daun pisang, daun talas, besek bambu, besek daun kelapa, besek daun pandan atau bahan ramah lingkungan lainnya yang mudah dijumpai di Jakarta,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih, dalam siaran persnya dikutip Sabtu, 3 Agustus 2019.
Andono menjelaskan, kantong plastik merupakan jenis sampah yang membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai secara alamiah. Apalagi, kantong plastik hitam merupakan hasil dari proses daur ulang plastik bekas pakai mengandung zat karsinogen yang mana berbahaya bagi kesehatan.
Andono mengatakan, imbauan jangan memakai kantong plastik hitam untuk mewadahi makanan, sudah dikampanyekan pemerintah sejak lama. Pada 2009, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis peringatan publik tentang bahaya kantong plastik hitam.
Kantong plastik berwarna, terutama hitam, kebanyakan merupakan produk daur ulang dan dalam proses daur ulang tersebut riwayat penggunaan sebelumnya tidak diketahui, apakah bekas wadah pestisida, limbah rumah sakit, limbah logam berat, kotoran hewan atau manusia.
Selain itu, dalam proses tersebut, ditambahkan berbagai bahan kimia yang menambah dampak bahayanya bagi kesehatan.
Andono berharap Idul Adha kali ini menjadi bagian dari kampanye ramah lingkungan. Dia mengatakan, Pemprov DKI Jakarta sedang menggalakkan program pengurangan penggunaan kantong Plastik Sekali Pakai (PSP) di Ibu Kota bersama organisasi dan komunitas peduli lingkungan.
“Idul Adha masih beberapa pekan ke depan, masih ada waktu yang cukup bagi panitia untuk mempersiapkannya dengan baik. Agar lebih thayib ibadah kurbannya,” kata Andono. (ase)