Cara Bedakan Sakit Jantung dengan Nyeri Dada Biasa

Serangan jantung
Sumber :
  • U-Report

VIVA – Salah satu tanda atau gejala serangan jantung yang khas adalah rasa nyeri di dada yang tidak tertahankan. Namun, seringkali masyarakat awam ragu apakah nyeri tersebut benar sakit jantung atau nyeri dada biasa.

Jangan Main-Main, Dampak Fatal dari Mengerok Pasien yang Alami Serangan Jantung

Ahli jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr Hengkie F. Lasanudin, SpJP(K), FIHA mengatakan, membedakan antara sakit jantung dan nyeri dada pertama-tama adalah melihat durasi yang timbul. Pada sakit jantung, nyeri tidak berlangsung terlalu lama dan tidak terlalu singkat. 

Jadi, jika nyeri muncul sekali atau nyeri tidak hilang samlai dua hari, itu dipastikan nyeri yang bersumber dari dinding dada.

Menumpuknya Lemak di Perut Bisa Jadi Alarm Bahaya untuk Kesehatan jantung

"Nyeri pada sakit itu menyebar, enggak bisa ditunjuk dengan ujung jari. Kalau bisa ditunjuk itu sumbernya dinding dada bukan organ dalam," lanjut Hengkie.

Selain itu, tanda khas pada sakit jantung bisa dipicu oleh exercise seperti olahraga, naik tangga, berjalan, atau kegiatan yang membuat jantung bekerja keras. Karena ada penyempitan di jantung, kekurangan oksigen jadi semakin banyak, sehingga membuat semakin sakit.

Sering Nyeri Dada Sebelah Kiri? Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Untuk menghilangkan rasa sakit itu cara terbaik adalah dengan beristirahat. Istirahat akan meminimalkan kerja jantung.

"Ada pasien merasa enggak enak di dada memilih pulang malah kolaps. Yang baik adalah istirahat, begitu jantung kerjanya lebih lambat, kebutuhan oksigen menurun, otomatis berkurang sakitnya," kata Hengkie. (ren)

Presiden Paraguay Santiago Pena Bersama Istri (Doc: AP Photo/Jorge Saenz)

Presiden Paraguay Santiago Pena Dilarikan ke RS saat Menghadiri KTT G20, Kenapa?

Presiden Paraguay Santiago Pena, yang berpartisipasi dalam KTT G20 di Brasil, dilarikan ke rumah sakit, pada Selasa, 19 November 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 November 2024