Cara Bedakan Sakit Jantung dengan Nyeri Dada Biasa
- U-Report
VIVA – Salah satu tanda atau gejala serangan jantung yang khas adalah rasa nyeri di dada yang tidak tertahankan. Namun, seringkali masyarakat awam ragu apakah nyeri tersebut benar sakit jantung atau nyeri dada biasa.
Ahli jantung dan pembuluh darah Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) dr Hengkie F. Lasanudin, SpJP(K), FIHA mengatakan, membedakan antara sakit jantung dan nyeri dada pertama-tama adalah melihat durasi yang timbul. Pada sakit jantung, nyeri tidak berlangsung terlalu lama dan tidak terlalu singkat.
Jadi, jika nyeri muncul sekali atau nyeri tidak hilang samlai dua hari, itu dipastikan nyeri yang bersumber dari dinding dada.
"Nyeri pada sakit itu menyebar, enggak bisa ditunjuk dengan ujung jari. Kalau bisa ditunjuk itu sumbernya dinding dada bukan organ dalam," lanjut Hengkie.
Selain itu, tanda khas pada sakit jantung bisa dipicu oleh exercise seperti olahraga, naik tangga, berjalan, atau kegiatan yang membuat jantung bekerja keras. Karena ada penyempitan di jantung, kekurangan oksigen jadi semakin banyak, sehingga membuat semakin sakit.
Untuk menghilangkan rasa sakit itu cara terbaik adalah dengan beristirahat. Istirahat akan meminimalkan kerja jantung.
"Ada pasien merasa enggak enak di dada memilih pulang malah kolaps. Yang baik adalah istirahat, begitu jantung kerjanya lebih lambat, kebutuhan oksigen menurun, otomatis berkurang sakitnya," kata Hengkie. (ren)