Layanan Jantung Terpadu 24 Jam Sudah Tersedia di Rumah Sakit Ini

IVUS merupakan alat mirip dengan USG yang digunakan untuk diagnostik koroner.
Sumber :
  • Viva.co.id/Adinda

VIVA – Penyakit jantung menjadi penyebab kematian yang sangat tinggi di dunia. Karenanya, penanganan yang cepat dan tepat sangat dibutuhkan bagi pasien jantung.

Studi: Naik Tangga Sama Efektifnya dengan Berjalan 10 Ribu Langkah, Bisa Bakar Kalori Lebih Cepat!

Serangan jantung bisa terjadi kapan saja dan bila tidak tertangani segera, akibatnya bisa sangat fatal. Sayangnya, tak banyak layanan terpadu penyakit jantung yang bisa diakses 24 jam. Karena itulah, Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) mengenalkan Layanan Jantung Terpadu atau Ruang Kateterisasi Jantung untuk kegawatdaruratan jantung.

Psj. Direktur RSPP dr Kurniawan Iskandarsyah, SpJP(K), FIHA, waktu sangat menentukan outcome dari pasien penyakit jantung. Apabila terlambat sedikit saja, outcome bisa sangat buruk. Karena itu, angka kematian akibat serangan jantung tinggi apabila tidak ditangani dengan cepat dan tepat.

Korban Tewas Serangan Mobil di New Orleans Bertambah Jadi 15 Orang

"Serangan jantung tidak mengenal jam, karena itu pasien harus tahu ke mana harus dibawa. Itulah mengapa, RSPP mengeluarkan layanan 24 jam sehingga hasil akhir keluaran pasien lebih baik, kematian pascaserangan menurun, dan kualitas hidup pasien jadi lebih baik," ujar Kurniawan dalam konferensi pers di RSPP, Jakarta, Kamis 1 Agustus 2019.

Kurniawan melanjutkan, tidak hanya memberikan layanan dari tenaga medis yang andal, pusat layanan jantung ini juga dilengkapi dengan peralatan modern. Teknologi ini diklaim belum banyak dimiliki oleh rumah sakit lain, yakni Rotational Atherectomy Device (Rotablator) dan Intravascular Ultrasound (IVUS).

Hampir 1.100 Bayi Tewas akibat Serangan Israel di Gaza sejak 2023, Menurut Otoritas Palestina

IVUS merupakan alat mirip dengan USG yang digunakan untuk diagnostik koroner. Alat ini bisa melihat anatomi pembuluh darah koroner apakah terdapat plak dan berapa persen plak yang ada, serta menentukan apakah busa dilakukan pemasangan ring.

Sementara rotablator digunakan untuk menghancurkan plak yang sangat keras di pembuluh darah koroner. Dengan demikian, pemasangan ring atau sten bisa lebih mudah.

Gawat darurat jantung sangat fatal dan kritis, karena itu dalam 10 menit pasien datang ke rumah sakit pasien harus dipastikan sudah terdiagnosis. Hasil EKG sudah dapat didiagnosis dan pemeriksaan laboratorium enzim sebagai penunjang sudah bisa menentukan apakah pasien membutuhkan tindakan segera.

"Diupayakan secara optimal dalam 120 menit pasien datang sudah dapat tertangani kateterisasi lab," lanjut Kurniawan.

Bila pasien datang dengan kondisi syok atau tekanan darah menurun drastis, akan dilakukan pemasangan Intra Aortic Baloon Plump. Namun, apabila serangan jantung disertai komplikasi kelainan irama jantung, denyut jantung menurun, atau terjadi blok aliran listrik, pasien akan dipasang pacu jantung sementara. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya