Polusi Udara Memburuk, Jangan Pakai Masker Lebih dari 8 Jam
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVA – Masker menjadi salah satu cara pencegahan masalah kesehatan akibat polusi udara. Namun, seringkali banyak masyarakat yang menggunakan masker dalam waktu lama hingga berhari-hari.
Menggunakan masker atau respirator dapat mengurangi masuknya partikel polusi udara ke dalam saluran napas dan paru, terutama bila beraktivitas di luar ruangan. Disarankan masker atau respirator dengan kemampuan filtrasi partikel yang maksimal hingga 95 persen.
"Masker yang paling efektif yaitu yang dapat filtrasi partikel polusi hingga 95 persen. Tapi kalau masker tersebut tidak digunakan secara benar, tak akan efektif juga," ujar Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia, Dr. dr. Agus Dwi Susanto Sp.P(K)., dalam temu media di kantornya, Rabu, 31 Juli 2019.
Cara penggunaan masker atau respirator harus benar dan tepat. Penggunaan masker atau respirator yang tidak benar mengurangi efektivitas proteksi memfiltrasi atau menyaring partikel. Dianjurkan memilih ukuran yang pas serta digunakan dengan tepat.
"Sebaiknya juga pakai masker yang disposible atau sekali pakai yang idealnya dipakai selama 8 jam. Kalau terlalu lama dipakai bisa bahaya karena partikel polusi nempel di masker lalu makin numpuk," paparnya.
Penumpukan partikel polusi bisa membuat kuman terhirup dan memicu infeksi pada saluran pernafasan atas. Ia juga tak menganjurkan untuk mencuci masker yang sudah dipakai.
"Masker tidak disarankan dicuci karena pori-porinya bisa melebar. Kalau sudah melebar, tidak efektif lagi menyaring kuman," jelasnya.