Manfaat Nyirih untuk Kesehatan Gigi hingga Bahaya Pinang
- Pixabay/pexels
VIVA – Pinang adalah jenis tanaman kelapa yang ditemukan di Tiongkok, India, Asia Tenggara, dan daerah tropis Afrika. Mengunyah biji pinang adalah aktivitas populer pada zaman dahulu, dan bahkan masih sering dilakukan bagi masyarakat yang tinggal di pedesaan sampai saat ini.
Seringkali biji buah pinang digunakan untuk pengobatan dengan cara dimakan mentah, dikeringkan, direbus, dipanggang, ataupun dibakar. Ternyata, mengonsumsi buah pinang dapat menjaga kesehatan gigi.
"Ini berhubungan dengan tradisi nyirih. Pinang dihancurkan dan dilinting dengan sirih lalu dikunyah. Hal ini dapat membuat produksi air liur meningkat sehingga gigi lebih terlindung, terjaga kekuatannya, dan bersih alami," ujar Spesialis Farmakologi Klinis, dr Lonah, SpFK dalam acara Ayo Hidup Sehat di tvOne, Senin 29 Juli 2019.
Namun, di balik itu, konsumsi pinang ternyata menyimpan bahaya. Tradisi nyirih dengan pinang ini dapat memicu penyakit kanker.
"Produksi air liur terus bertambah di mana enzim dan protein air liur jika tergabung pinang malah bisa keluarkan zat beracun. Ini yang bisa picu kanker mulut," tambahnya.
Untuk itu, tradisi nyirih dengan pinang ini sudah tidak dianjurkan bahkan dihindari. Selain bahaya kanker mulut, konsumsi pinang juga bisa membuat detak jantung meningkat.
"Ada kandungan kafein di pinang. Pada beberapa orang yang sensitif kafein? Bisa memicu detak jantung cepat dan tidak teratur. Walau tidak semua orang yang bisa mendapatkan efek ini," kata dia. (nsa)