Pencari Suaka di Kalideres Idap Penyakit ISPA dan Diare

Para pencari suaka di Kalideres
Sumber :
  • Official Siloam

VIVA – Beberapa waktu lalu ribuan pencari suaka asal Afganistan, Somalia, Sudan, Pakistan, Ethiopia dan Iraq ditempatkan di Kompleks Kodim 0503, yang menjadi tempat pengungsian para imigran di komplek Kalideres Permai.

Kenali Penyebab Diare, IDI Kabupaten Boyolali Berikan Informasi Pengobatan

Hingga Jumat malam tercatat lebih dari 1.200 imigran mengungsi di sana. Dilansir dari Rilis RS Siloam yang diterima VIVA Senin 29 Juli 2019, sebagian besar pengungsi diketahui menderita sakit jantung, stroke hingga infeksi saluran pernapasan akibat adaptasi perubahan cuaca.

Hal itu diungkapkan Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group, Caroline Riady saat mengunjungi lokasi Jumat sore 27 Juli 2019. Ia menyebut lebih dari 800 pengungsi ramai berkumpul di sejumlah pos untuk pemeriksaan kesehatan berupa cek tensi, mata telinga dan tenggorokan. 

Warganya Paling Banyak di Jakarta, Begini Cara Pemkot Jaktim Cegah DBD Menyerang

"Siloam Hospitals Group bersama Dinas Kesehatan Pemprov DKI. Membuka layanan kesehatan yang merupakan Salah satu bentuk tanggung jawab Siloam Hospitals Group secara sosial dan secara umum," ujarnya lewat rilis tersebut.

Pelayanan Kesehatan

Heboh Penis Pria 38 Tahun Ini Alami Kemerahan dan Bengkak Usai Bercinta, Ternyata....

Lebih lanjut ia mengungkapkan ada lebih dari 800 imigran telah menjalani pemeriksaan kesehatan sejak Jumat pagi. Pemeriksaan ini ikut dilayani tim kesehatan Siloam Hospitals Group, melalui 22 dokter, 30 perawat dan 5 apoteker guna melayani 1000 pengungsi.

"Beberapa pengungsi bahkan ada yang mengalami sakit berupa stroke dan jantung lalu segera dilarikan menuju Siloam Klinik Daan Mogot, yang lokasinya tak jauh pengungsian."

Menurut Caroline pada dasarnya setiap manusia berhak mendapatkan layanan kesehatan, termasuk para pengungsi pencari bantuan tersebut.

"Ini tidak sekadar teknis melayani masalah kesehatan. Tapi kami turut bersyukur dan ikut simpati kepada pihak lain, terutama bersama warga dunia lainnya yang meminta pertolongan," ungkapnya. 

Dari hasil pemeriksaan kesehatan di antaranya 298 balita dan sekitar 200 ibu (termasuk sekitar 40 ibu hamil). Adapun Jenis obat yang didatangkan disesuaikan dengan keluhan penyakit yang kini diderita para pengungsi berupa Inspeksi Saluran Pernapasan, Diare, Infeksi kulit. Selain itu, ratusan pengungsi tersebut semuanya diberikan vitamin.

"Dengan semua fasilitas dan pelayanan yang dimiliki, Siloam Hospitals diharapkan dapat selalu melakukan pengabdian pada sistem layanan kesehatan Indonesia, melalui pendidikan, pencegahan, skrining, diagnosis, kasus, dan rehabilitasi," ujarnya. (ldp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya