Santan Tak Berbahaya untuk Penderita Hepatitis
- U-Report
VIVA – Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penyakit hepatitis, membuat banyak mitos dan kesalahpahaman beredar tentang penyakit ini. Salah satunya, terkait pantangan mengonsumsi makanan tertentu.
Kerap beredar kabar, bahwa penderita hepatitis B dilarang mengonsumsi santan. Padahal, menurut President The Asian Pacific Association for the Study of the Liver, Dr Rino Alvani Gani, Sp PD-KGEH, hal itu adalah informasi yang keliru. Menurutnya, santan justru memiliki kandungan yang baik.
"Santan itu memiliki kandungan yang bagus untuk kesehatan. Mengandung asam lemak rantai menengah yang cukup kaya," ujarnya di Jakarta, Minggu 28 Juli 2019.
Rino menjelaskan, kandungan tersebut membuat santan tidak perlu dicerna oleh empedu yang dihasilkan oleh hati. Sehingga, beban kerja hati menjadi lebih ringan.
"Ini menguntungkan untuk yang penyakit hati, sehingga beban ke hati berkurang. Asam lemak rantai menengah bisa digunakan untuk nutrisi. Kami sudah meneliti, hasilnya cukup baik dalam memperbaiki nutrisi pasien liver," ungkapnya.
Atas dasar itu, lanjut Rino, santan bukan menjadi pantangan bagi penderita hepatitis. Meski demikian, ia menjelaskan bahwa santan yang dimaksud kondisinya segar.
"Santan biasa yang dicampur puding gula merah, sehingga bisa dikonsumsi dengan rasa yang enak. Kalau untuk yang di dalam makanan, kami belum meneliti lebih jauh," tuturnya.