Erupsi Tangkuban Perahu Bisa Sepekan, Ini yang Harus Dilakukan
VIVA – Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat meletus Jumat, 26 Juli 2019. Kepala Bidang Mitigasi Gunung Api. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Gede Suantika memperkirakan, letusan yang terjadi kali ini 'hampir sama' dengan letusan pada Oktober 2013 dan diperkirakan berlangsung sekitar satu minggu.
Untuk itu, Anda dapat melakukan banyak hal untuk melindungi diri sendiri dan keluarga Anda dari bahaya letusan gunung berapi yang diperkirakan berlangsung sekitar satu minggu tersebut.Â
Cara terbaik untuk melindungi diri dan keluarga adalah dengan mengikuti saran dari pemerintah setempat. Dan selama erupsi masih terjadi, berikut hal-hal yang dapat Anda lakukan untuk melindungi diri dan keluarga selama letusan gunung berapi, seperti dilansir dari Centers for Desease Control and Prevention (CDC), Sabtu 27 Juli 2019.
Apabila aliran lahar menuju ke arah Anda
Jika Anda diperingatkan untuk mengungsi, segera tinggalkan area tersebut. Jika memiliki kendaraan, gunakan kendaraan untuk menuju tempat pengungsian. Tutup pintu dan jendela saat mengemudi, hindari jalur yang berbahaya sebisa mungkin, dan perhatikan bahaya yang tidak biasa di jalan.
Jika Anda berada dalam ruangan
Tutup semua jendela dan pintu. Matikan semua kipas angin dan sistem pemanas atau pendingin ruangan. Bawa hewan peliharaan dan ternak ke tempat penampungan tertutup.
Jika Anda berada di luar ruangan
Cari tempat berlindung di dalam ruangan. Apabila terjebak di area letusan dan ada bebatuan yang longsor, lindungi kepala Anda.
Jika dekat dengan aliran sungai, waspadai kenaikan air. Â
Apabila terkena luka bakar, segera lakukan perawatan. Perawatan secepatnya bisa menyelamatkan nyawa Anda.
Jika mata, hidung, dan tenggorokan Anda teriritasi oleh gas dan asap vulkanik, segera pindah dari area tersebut. Gejala yang Anda rasakan seharusnya hilang jika Anda sudah tidak terpapar gas atau asap. Jika gejalanya berlanjut, konsultasikan ke dokter.
Lindungi diri saat hujan abu
Tetaplah berada di dalam ruangan jika memungkinkan dengan jendela dan pintu tertutup. Kenakan kemeja lengan panjang dan celana panjang.
Gunakan kacamata untuk melindungi mata Anda. Jika abu terus turun, Anda mungkin tidak bisa terus-menerus berlindung di dalam ruangan selama lebih dari beberapa jam, karena berat abu bisa merobohkan atap bangunan dan menghalangi masuknya udara ke dalam ruangan. Dengarkan saran pihak berwenang untuk meninggalkan daerah terdampak jika abu turun lebih dari beberapa jam.
Paparan abu dapat membahayakan kesehatan, terutama saluran pernapasan. Untuk melindungi diri Anda saat berada di luar ruangan atau saat membersihkan abu yang masuk ke dalam ruangan, penggunaan respirator pemurni udara sekali pakai bisa dipertimbangkan.
Respirator N-95 adalah jenis respirator partikulat sekali pakai yang paling umum dan dapat dibeli di toko perangkat keras. Penting untuk mengikuti arahan agar penggunaan respirator bisa dilakukan dengan benar.
Matikan mesin mobil. Hindari mengemudi di tengah hujan abu yang lebat. Mengemudi akan membuat abu masuk dan menyumbat mesin yang berakibat mematikan kendaraan.
Jika terpaksa harus mengemudi, jaga agar jendela mobil tetap tinggi dan jangan nyalakan AC. Menyalakan AC akan membawa udara luar dan abu.