Gunung Tangkuban Perahu Meletus, Waspada ISPA

Erupsi gunung Tangkuban Perahu
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Meletusnya Gunung Tangkuban Perahu di Jawa Barat, pada 26 Juli 2019, tentu memberikan dampak yang tidak sedikit. Salah satu dampak yang harus diwaspadai adalah berkaitan dengan kesehatan.

Efek kesehatan yang ditimbulkan dari letusan gunung berapi, salah satunya adalah infeksi saluran pernapasan (ISPA).

Dilansir dari Healthline, infeksi saluran pernapasan (ISPA) adalah infeksi menular pada saluran pernapasan bagian atas, termasuk hidung, tenggorokan, faring, laring, dan bronkus.

ISPA sangat mudah menular dan dapat dialami oleh siapa saja, terutama anak dan lansia. Flu merupakan gejala ISPA yang paling mudah dikenali. Gejala lain dari ISPA antara lain, batuk, pilek yang disertai dengan demam.

ISPA disebabkan oleh virus dan bakteri, namun kebanyakan disebabkan oleh virus sehingga dapat sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan khusus atau antibiotik. Tetapi walaupun demikian, Anda harus tetap waspada dan berhati-hati.

ISPA menular dari satu orang ke orang lain melalui tetesan aerosol dan kontak tangan ke tangan langsung. Risiko tertular ISPA dapat meningkat pada situasi-situasi berikut ini.

1.Berada di dekat orang yang sedang bersin atau batuk tanpa menutupi hidung dan mulutnya.

2.Berada di ruangan tertutup atau ramai. Rumah sakit, kantor, sekolah atau tempat penitipan anak dapat meningkatkan risiko tertular ISPA karena kontak berdekatan.

Tangkuban Perahu Ditutup Lagi, Pengelola Kawasan Wisata Pasrah

3.Jika sistem kekebalan tubuh Anda sedang lemah.

Cara mencegah ISPA

Gunung Tangkuban Perahu Kembali Ditutup

Perlindungan terbaik adalah sering mencuci tangan dengan sabun dan air. Mencuci tangan diketahui dapat mengurangi paparan sekresi yang dapat menyebabkan infeksi. Beberapa cara lain di antaranya:

1. Menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Badan Geologi: Konsentrasi Gas Tangkuban Perahu Cenderung Naik

2. Membersihkan benda seperti remote control, ponsel dan gagang pintu, yang berpotensi disentuh orang-orang di rumah yang menderita ISPA.

3.Tutup mulut dan hidung jika Anda sakit

4.Tetap di rumah jika Anda sedang sakit.

Gejala ISPA

Pilek, hidung tersumbat, bersin, batuk dan dahak, adalah gejala khas dari ISPA. Gejalanya disebabkan oleh radang selaput lendir di saluran pernapasan bagian atas. Gejala lain di antaranya, demam, kelelahan, sakit kepala, sakit saat menelan, dan sesak napas.

ISPA yang disebabkan oleh virus, akan membaik dengan sendirinya tanpa pengobatan. Namun, jika gejala yang Anda rasakan tak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya