Minum Air Dingin Setelah Olahraga Sebabkan Kematian, Mitos atau Fakta?
- U-Report
VIVA – Aktif berolahraga agar tetap sehat tentu merupakan ide yang bagus. Tapi, yang juga sering kali dilupakan bahwa banyak orang berolahraga secara berlebihan. Alih-alih sehat hal ini justru membawa efek sebaliknya pada tubuh. Alias merusak.Â
Belum lama ini, seorang pria berusia 48 tahun yang baru saja selesai bermain sepakbola dengan teman-temannya tiba-tiba pingsan dan meninggal setelah kegiatan. Insiden itu terjadi di Provinsi Jiangxi, China pada 17 Juli 2019.Â
Setelah sesi sepakbola yang intens, pria dan kelompok teman-temannya menuju ke sebuah barbekyu terdekat untuk mencari makanan. Salah satu temannya mengatakan pada waktu itu, warnanya tampak agak aneh tetapi dia belum minum alkohol.
Pria itu memesan minuman dingin dan setelah menelan beberapa tegukan, tiba-tiba ia jatuh ke tanah dan pingsan. Teman-temannya mulai berteriak minta tolong dan untungnya, ada seorang dokter di kios.Â
Dia pun pergi untuk memulai perawatan darurat. Namun, sudah terlambat dan pria itu meninggal. Netizen di China terkejut dengan hal ini dan menyimpulkan bahwa itu mungkin disebabkan oleh pria itu yang minum minuman dingin begitu cepat setelah latihan yang berat karena tidak baik untuk tubuh.Â
Sementara itu, beberapa mengatakan bahwa tubuhnya mungkin terlalu panas dari latihannya dan air es adalah "kejutan" untuk sistemnya, ini sebenarnya tidak benar.
Seorang dokter telah datang untuk mengklarifikasi penyebab kematian pria itu, dan mengatakan bahwa sebagian besar penyebab kematian setelah aktivitas olahraga adalah karena serangan jantung mendadak, atau terkait dengan otak atau bahkan stroke panas.
Faktanya, dia mengatakan bahwa kematian jantung mendadak menyumbang 80 persen dari kematian yang terjadi setelah latihan intensif. Hal ini sekaligus membantah anggapan netizen terkait sebab kematian pria itu.Â
Namun, penting untuk dicatat bahwa Anda tidak boleh minum air dingin setelah latihan yang berat karena dapat menyebabkan Anda merasa sangat lelah atau mengalami keram.
Menurut Spoon University, ini karena tubuh menggunakan lebih banyak sumber energi untuk memanaskan air. Sebagai gantinya, disarankan untuk minum bersuhu kamar atau air dingin untuk penyerapan optimal di seluruh tubuh.