Obesitas Rentan Intai Anak di Era Digital
- Istimewa
VIVA – Di era teknologi membuat makanan cepat saji gampang dijangkau. Tak terkecuali bagi anak-anak yang juga dapat dengan mudah memesan makanan tanpa perlu banyak bergerak.
Gaya hidup yang mulai berubah seperti pola makan yang kurang sehat dan minim bergerak membuat obesitas rentan menyerang. Tak hanya pada orang dewasa, kelompok anak-anak pun rentan terhadap kondisi tersebut.
"Tinggi angka pemakaian gawai membuat aktivitas fisik minim dan menyebabkan berat badan rentan meningkat. Ketika mulai agak gemuk, anak-anak mulai malas bergerak dan makin jarang berolahraga," ujar spesialis anak dari Rumah Sakit Pondok Indah dr. Yovita Ananta SpA. di kawasan Blok M, Jakarta, Selasa, 23 Juli 2019.
Kondisi obesitas, lanjut Yovita, bisa memicu banyak perubahan, antara lain lemak massa otot, pembuluh darah, dan penyerapan makanan pada tubuh anak. Metabolisme anak yang mulai terganggu bisa menjadi faktor pencetus kanker.
"Obesitas paling berkaitan dengan kanker kolon karena pencernaan sering terpapar oleh makanan tidak sehat yang memicu kanker seperti lemak dan gula, sehìngga memicu sel-sel kanker aktif," ujarnya.
Untuk itu, salah satu langkah pencegahan utama pada anak adalah dengan menerapkan pola makan yang sehat sejak dini. Hal itu dimulai dari pola makan keluarga yang diet seimbang dengan pilihan sumber nutrisi yang membuat kenyang lebih lama.
"Kalau anak sudah dibiasakan makan makanan sehat, meski zaman serba instan begini, anak tetap memilih makanan yang sehat karena sudah terbiasa," kata dia. (ldp)