Ikan Patin Bergizi Tinggi Tapi Bikin Gemuk, Mitos atau Fakta?
- U-Report
VIVA – Ikan patin merupakan salah satu jenis ikan yang digemari di masyarakat. Memiliki tekstur daging yang mirip lele, ikan patin sering diolah menjadi berbagai menu masakan.
Hampir seluruh bagian ikan patin dapat dikonsumsi, bahkan bagian tulang ikan patin juga bisa diolah menjadi kaldu ikan sangat lezat.
Bahkan di beberapa daerah di Sumatra ikan patin dijadikan menu khas daerah. Misalnya saja di Palembang, ikan patin diolah menjadi pindang patin. Sedangkan di Jambi, ikan patin diolah menjadi Gulai khas Jambi.
Selain enak, ikan yang hidup di air tawar ini diyakini kaya akan gizi. Menurut berbagai penelitian, ikan patin kaya akan protein, vitamin dan mineral. Ikan patin juga dianjurkan para ahli gizi untuk disajkan sebagai menu Makanan Penganti ASI (MPASI) karena baik bagi perkembangan saraf motorik bayi.
Meski dinilai enak dan bergizi, tapi tidak sedikit juga masyarakat yang meyakini bahwa konsumsi ikan patin terlalu sering bisa menyebabkan kegemukan. Karena ikan patin juga mengandung kadar lemak tinggi. Benarkah?
Untuk mengetahui jawabannya, Spesialis Gizi Klinis dr. Raissa Juanda SpGK M.Gizi akan menjelaskannya dalam tayangan Ayo Hidup Sehat (AHS) di tvOne, Selasa 23 Juli 2019 pukul 13.00-14.00 WIB.
Jika Anda tak sempat saksikan AHS di layar kaca, AHS juga bisa disaksikan live streaming-nya di laman ini. (nda)