Ngeri, Rahim Wanita Robek Gara-gara Naik Seluncuran
- Pixabay dan The Sun
VIVA – Jika Anda suka berkunjung ke taman bermain air dan punya nyali besar mencoba wahana menantang, Anda perlu mengetahui informasi ini. Gara-gara bermain seluncur air, seorang wanita kehilangan 2,8 liter darah.
Wanita itu diketahui mengalami kecelakaan mengerikan di permainan seluncuran di sebuah taman bermain air di Spanyol. Namun, ini bukanlah kecelakaan seluncuran biasa seperti bertabrakan dengan pengunjung lain atau meluncur cepat tak terkendali hingga menyebabkan luka.
Dilansir laman World of Buzz, wanita berusia 25 tahun bernama Toni Steedman itu menaiki sebuah seluncuran di taman bermain air Aqualan di Costa Adeje, Tenerife. Tapi, seluncuran itu sangat curam hingga kecepatan jatuhnya begitu kencang sampai membuat tekanan air masuk ke dalam vagina dan tubuhnya. Dilaporkan oleh The Sun, tekanan air itu menyebabkan robekan selebar 7 sentimeter di rahimnya.
Wanita asal Clackmannan, Skotlandia itu mengklaim bahwa staf di sana tidak memberikan instruksi keselamatan apapun sebelum ia menaiki wahana seluncur Kamikaze yang bisa menghindarkannya dari kecelakaan. Dia mengatakan kalau setelah menaiki wahana itu, ia merasa seperti ingin ke toilet, tapi setelah itu ia menyadari kalau darah menetes dari vaginanya hingga ke kaki.
"Mereka tidak mengatakan apapun kepada saya sebelum saya turun dan itu mungkin bisa mencegah saya terluka. Seluncuran itu berupa terjun bebas dan penjaga di atas tidak mengatakan pada saya untuk melipat tangan atau menyilangkan kaki saya," ujarnya.
Wanita itu kembali menjelaskan kalau seluncuran tersebut sangat cepat dan ketika ia menghantam air di bawah, ia merasakan ada yang meledak di dalam tubuhnya. Saat ia berdiri, ia merasa seperti ingin ke toilet tapi ketika ia berjalan, darah sudah mengalir ke kakinya. Darah itu menetes hingga meninggalkan jejak saat ia keluar dari kolam.
"Seseorang berlari memanggil dokter, yang menyuruh saya berbaring dan membuka kedua kaki saya supaya dia bisa melihat apa yang sudah terjadi. Lebih banyak darah terus keluar dan dia meminta saya menutup kaki saya lagi," lanjut Toni.
Ibu dua anak yang merencanakan liburan itu bersama suaminya Adam, 32 tahun, untuk merayakan ulang tahun suaminya, akhirnya dibawa ke rumah sakit Quironsalud. Di sana para dokter berusaha keras menghentikan pendarahan dari rahimnya.
Dia mendapat tiga transfusi darah sebelum dokter membawa defibrillator di samping tempat tidurnya. Setelah itu, ia dilarikan ke rumah sakit yang lebih besar di Tenerife Utara. Di rumah sakit itu ia diberikan epidural agar bisa dilakukan operasi dan memperbaiki robekan yang disebabkan oleh semburan air yang sangat kencang.
Beruntung, Toni bisa pulih dari kecelakaan itu dan diberitahu kalau ia masih bisa memiliki anak.(nsa)