Setop Anak Bawa Ransel Berat ke Sekolah, Ini Bahayanya
- U-Report
VIVA – Anak-anak yang bersusah payah berjalan menuju sekolah sambil membawa tas punggung dengan beban yang berat sepertinya sudah menjadi pemandangan biasa. Tapi, sebagai orangtua jangan membiarkan kebiasaan ini terus menerus.
Dilansir dari Times of India, Dr Garima Anandani, doktor spesialis tulang belakang dan direktur klinis, QI Spine Clinic, menyatakan berat tas sekolah harus kurang dari 10 persen dari berat badan anak. Jika lebih dari itu, dapat memengaruhi kesehatan tulang belakang anak secara negatif.
Lebih lanjut ia menambahkan, tas ransel sangat berdampak besar pada anak-anak. Tas punggung yang kelebihan beban atau tidak dipakai dengan benar menciptakan tekanan pada tulang belakang, yang menyebabkan anak terlalu membungkuk dan mengalami distorsi kurva alami tulang belakang, memutar pundak mereka dan menyebabkan punggung atas lebih bulat.
Beberapa siswa ada yang membawa tas mereka hanya pada satu bahu, dan mereka kemungkinan akan berjalan miring ke satu sisi dan menderita sakit leher. Membawa beban berlebih dapat menyebabkan tulang belakang, bahu, leher, dan nyeri otot tulang lainnya. Tulang belakang pun berisiko cedera.
Tas sekolah biasanya memiliki berat antara 1 hingga 10 kilogram. Dalam sebuah studi silang yang terbagi-bagi untuk memahami efek dari berat tas sekolah dan masalah muskuloskeletal (pengapuran sendi) pada siswa sekolah dasar Kolhapur di India, mereka menemukan korelasi yang signifikan antara berat tas sekolah dan ketidaknyamanan yang dikeluhkan oleh siswa. 42 persen pelajar melaporkan ketidaknyamanan di daerah bahu diikuti oleh 23,9 persen di daerah leher.
Bagaimana cara mengetahui anak Anda menderita komplikasi kesehatan terkait tas sekolah? Waspadai keluhan nyeri leher yang konsisten di sekitar pundak mereka. Kelelahan di bahu atau punggung bagian atas, bahkan ketidaknyamanan saat duduk bisa menjadi efek samping dari membawa tas yang berat.
Sangat penting bagi orangtua dan siswa untuk memilih ransel yang terbaik untuk punggung. Penting untuk memilih tas yang memiliki dua tali lebar untuk bahu. Ini akan membantu mendistribusikan berat secara merata dan tidak bertumpu pada pundak.
"Kerangka ransel harus sebanding dengan kerangka anak Anda dengan tali yang berada di tengah bahu. Tali tidak boleh terlalu lebar sehingga bisa terlepas dari bahu atau memotong otot leher. Beberapa tas bahkan dilengkapi dengan tali pinggul," tambah Dr Anandani.
Penting juga agar anak-anak membawa buku sesuai mata pelajaran dan tidak membawa buku tambahan. Selain itu, barang yang paling berat harus diletakkan paling belakang dan distribusikan secara merata.
Orangtua juga harus memilih kotak dan botol minum yang tidak menambah beban berlebih pada tas yang sudah berat. Namun, pastikan Anda berkonsultasi dengan spesialis tulang belakang, jika rasa sakit berlanjut selama lebih dari 4-5 minggu.(nsa)