Tinggi Kalori, Ini Tips Sehat Minum Bubble Tea Tanpa Takut Gemuk
- Pixabay/sam651030
VIVA – Bubble tea salah satu minuman kekinian yang tengah populer. Minuman asal Thailand berbahan dasar teh, susu dan bobba (bola-bola mutiara kenyal dari tepung singkong) ini ternyata juga populer tak hanya di Indonesia tapi di seluruh Asia.
Rasa segar, manis dan tekstur kenyal dari bobba saat menyeruputnya membuat bubble tea menjadi primadona. Namun, tahukah Anda meski berbahan dasar teh hitam dan teh hijau, konsumsi bubble tea ternyata berisiko bagi kesehatan?
Ternyata hal itu cukup beralasan. Dilansir laman World of Buzz, sebuah penelitian yang dilakukan the Mount Alvernia Hospital di Singapura menyebut manfaat teh hitam dan teh hijau pada bubble tea akan hilang jika disandingkan dengan non diary creamer (krimer nabati).
Seperti yang banyak disebutkan dalam jurnal penelitian bahwa teh mengandung antioksidan yang mampu mencegah kanker, masalah kardiovaskular hingga diabetes. Namun, mencampur non diary krimer dan Bobba (bahan dasar tapioka) ternyata membawa dampak berbeda.
Antioksidan yang bercampur dengan protein nabati krimer akan saling mengikat sehingga antioksidan tersebut tak dapat terserap secara optimal.
Apalagi tambahan gula dalam satu cup bubble tea bisa mencapai 18,5 sendok teh gula per porsi. Tentunya hal itu bisa membahayakan kesehatan. Belum lagi jika Anda menambahkan topping pada bubble tea Anda. Bobba juga bukannya tanpa gula, biasanya produksi bola-bola kenyal ini direndam sirup gula.
Padahal ahli gizi menyebut rata-rata asupan gula yang dibutuhkan tubuh (orang dewasa) setiap hari maksmal 8-11 sendok teh.
Meski mengkhawatirkan, namun bukan berarti Anda tidak boleh menyeruput bubble tea Anda dan menikmatinya. Ternyata ada cara sehat menikmatinya. Berikut ini tips sehat konsumsi bubble tea.
1. Bawa cup sendiri
Belakangan sedang tren gerakan go green dengan membawa wadah makan dan minum sendiri untuk mengurangi sampah. Nah, ternyata gerakan itu bisa dimanfaatkan untuk gaya hidup lebih sehat juga. Dengan membawa cup sendiri yang berukuran lebih kecil dari gelas bubble tea tentunya akan mengurangi asupan kalori Anda hingga 30 persen.
2. Pilih topping rendah kalori
Hindari menambahkan topping pada bubble tea Anda, atau Anda bisa memilih topping yang rendah kalori seperti lidah buaya, atau nata de coco.
3. Batasi konsumsinya
Tidak perlu langsung setop. Anda cukup kurangi konsumsinya, misalnya satu minggu 2 kali saja.
4. Kurangi konsumsi gula
Perkirakan asupan kalori Anda per hari. Jika Anda sudah konsumsi bubble tea sebaiknya kurangi asupan kalori lainnya, misalnya kurangi porsi nasi, atau hentikan konsumsi kue dan camilan. Mengurangi asupan gula secara bertahap nantinya akan membantu Anda menghentikan keinginan minum yang manis.(nda)