Gangguan Tiroid Ternyata Juga Bisa Menyerang Anak
- Pixabay/woodypino
VIVA – Selama ini banyak yang menganggap bahwa gangguan tiroid hanya terjadi pada orang dewasa. Namun, kasus tiroid ternyata juga dapat menyerang seluruh jenjang usia bahkan dari bayi baru lahir.
“Hormon tiroid pada anak-anak memiliki fungsi penting dalam perkembangan dan pertumbuhan otak pada masa emas pertumbuhannya. Gangguan tiroid pada anak dapat terjadi sejak janin dalam kandungan atau baru muncul seiring pertambahan usia," ungkap dokter ahli endokrin anak, Dr Andi Nanis Sacharina, SpA (K), saat ditemui di Kementerian Kesehatan, Jakarta, Rabu, 17 Juli 2019.
Gangguan tiroid pada anak mesti diwaspadai. Karena hal ini bisa menyebabkan retardasi mental pada anak. Meski demikian, hal tersebut sejatinya bisa dicegah.
"Retardasi mentaI akibat hipotiroid kongenital bisa dicegah jika hipotiroid kongenital terdiagnosa sangat dini dan pengobatan dimulai sedini mungkin," kata dia
Oleh karena itu, lanjut dia, tindakan pemeriksaan tiroid pada ibu hamil serta skrining hipotiroid kongential (SHK) pada bayi baru Iahir dapat menjadi tindakan preventif terhadap gangguan tiroid. Selain itu, pemeriksaan kesehatan secara berkala dan menjaga kebersihan lingkungan penting dilakukan sebagai upaya pencegahan.
"Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu tindakan sistematis dan terencana yang dicanangkan oleh Kementerian Kesehatan dan dilakukan secara bersama untuk meningkatkan kualitas hidup," kata Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat (Promkes), dr. Riskiyana Sukandhi Putra, M.Kes.
Ia melanjutkan, dengan menerapkan budaya hidup sehat, diharapkan manfaat yang didapatkan berupa peningkatan kualitas kesehatan, peningkatan produktivitas masyarakat. Dengan demikian berbagai jenis penyakit termasuk gangguan tiroid bisa dicegah.
Sebagai informasi, sekitar 1.6 miliar orang di dunia diperkirakan berisiko mengalami gangguan tiroid, dan sekitar ratusan juta orang hidup dengan gangguan tiroid saat ini. Indonesia yang menempati posisi sebagai negara dengan gangguan tiroid tertinggi di Asia Tenggara“, memiliki sedikitnya 17 juta masyarakat Indonesia mengalami gangguan tiroid.(ldp)