Ibu Hamil Cukup Gizi Efektif Cegah Bayi Lahir Prematur
- U-Report
VIVA – Status gizi ibu selama masa kehamilan berperan penting bagi pertumbuhan janin yang sedang dikandung. Sebab, masa kehamilan yang merupakan bagian dari periode 1000 Hari Pertama Kehidupan yang akan menentukan kualitas kesehatan si Kecil di masa depan.Â
Untuk mendukung kehamilan yang sehat para ibu membutuhkan zat gizi dalam jumlah besar baik nutrisi makro, seperti karbohidrat, protein atau lemak, dan nutrisi mikro seperti beragam jenis vitamin dan mineral, termasuk zat besi dan asam folat. Sayangnya, fakta di Indonesia menunjukkan bahwa satu dari dua bunda hamil mengalami anemia dan kekurangan nutrisi mikro seperti zat besi dan asam folat.
"Pada masa kehamilan, kebutuhan nutrisi mikro ibu hamil meningkat. Jika pada masa ini bunda mengalami kondisi kekurangan nutrisi mikro, maka bisa berdampak buruk bagi janin seperti kelainan plasenta, dan perdarahan saat melahirkan, bayi lahir prematur, bayi lahir dengan berat badan rendah, dan bayi meninggal dalam kandungan," ujar Dokter Spesialis Kandungan dan Kebidanan, Dr. dr. Ali Sungkar, SpOG (K), dalam acara media SGM Bunda di kawasan Kuningan, Jakarta, Rabu 17 Juli 2019.
Oleh karena itu, persiapan yang baik harus dilakukan pada masa kehamilan. Maka, penting bagi para ibu untuk memperhatikan kualitas asupan makanan sehari-hari dengan menu makanan yang seimbang sebab asupan makanan ibu adalah sumber nutrisi utama si kecil selama proses kehamilan.
Nutrisi mikro merupakan zat gizi yang diperlukan oleh tubuh manusia dalam jumlah kecil untuk melaksanakan fungsi-fungsi fisiologis. Namun, karena dibutuhkan dalam jumlah kecil, kebanyakan ibu hamil sering kali melewatkan kecukupan nutrisi mikro dalam menu makanan mereka.
Nutrisi penting bagi ibu hamil agar janin yang dikandung dapat tumbuh sehat. Selain itu, juga siap menjadi anak generasi maju di masa depan.
"Seperti vitamin D penting untuk metabolisme sel tapi 90 persen orang indonesia kekurangan vitamin D. Lalu folat dan besi untuk trimester pertama dan di trimester kedua dan ketiga butuh protein serta zat besi tidak hanya untuk angkut darah tetapi untuk proses kerja otak," jelasnya. (rna)